Rp 96 Miliar Untuk Pembangunan Rumah sakit | Oleh : Aryan
Maduracorner.com,Bangkalan – Pusat Investasi Pemerintah (PIP) Kementerian Keuangan RI, tadi pagi sekitar pukul 10.00 wib menyalurkan pinjaman lunak sebesar Rp 96 miliar kepada RSUD Syarifah Ambami Ratoh Ebuh (Syamrabu) Bangkalan. Perjanjian pinjaman tersebut ditanda tangani akte notaris antara Kepala PIP, Soritaon Siregar dengan Bupati Bangkalan,R.K.Muh. Makmun Ibnu Fuad di aula Syamrabu Jum’at, (20/12).
“PIP memberi pinjaman kepada RSUD Syamrabu Bangkalan sebesar Rp 96 miliar dengan jangka waktu 5 tahun dan masa tenggang pembayaran pokok selama 24 bulan dengan bunga efektif pertahun 9,5 persen,” terang Kepala PIP Kemenkeu RI, Soritaon Siregar.
Menurut dia, pinjaman yang diberikan PIP itu, selain bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan, juga menurunkan angka kematian bayi, dan meningkatkan akses pelayanan kelas – III. Praktis, dengan meningkatnya kualitas dan layanan kesehatan yang memadai diharapkan RSUD Syamrabu Bangkalan siap melaksanakan UU sistem jaminan sosial nasional (SJSN) yang akan berlaku mulai tahun 2014 nanti.
Disisi lain kata Soritaon, bantuan pinjaman itu dimaksudkan sebagai upaya bentuk percepatan pembangunan RSUD Syamrabu Bangkalan type B, dengan mengacu pada analisis kelayakan 5 C, yakni character (karakteristik yang dimiliki), capacity (kemampuan untuk melakukan pembayaran), collaterall (kepastian dalam pengembalian pinjaman), capital (laporan keuangan yang wajar tanpa perkecualian) dan condition of economy (pertumbuhan ekonomi kabupaten selama 3 tahun terakhir). “Saya percaya pengembalian pinjaman ini, nantinya akan berjalan lancar dan tepat waktu,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Bangkalan,RK Muhammad Makmun Ibnu Fuad mengatakan, pinjaman dari PIP tersebut akan dipergunakan untuk menunjang dan meningkatkan prasarana dan sarana pelayanan rumah sakit kepada warga yang hendak memeriksakan kesehatannya dan membutuhkan pengobatan.
Disamping itu kata Momon, PIP juga merupakan solusi terbaik ditengah keterbatasan APBD sehingga bisa mempercepat pembangunan pelayanan kesehatan yang dianggap masih kurang termasuk untuk melengkapi alat – alat kesehatan yang belum ada.
“Saya harap pinjaman dari PIP KemenkeuRI ini bisa segera direalisasikan sehingga bisa mempercepat proses pembangunan sarana dan prasarana yang masih dibutuhkan,” pungkasnya. (yan/shb).