Rukito Akui Gagalnya PMU Karena Remehkan Lawan

Tampak raut kecewa dalam mimik Daniel Rukito saat gagal raup poin penuh menjamu PBR. foto : krism/mc.com
Tampak raut kecewa dalam mimik Daniel Rukito saat gagal raup poin penuh menjamu PBR. foto : krism/mc.com

Overconfidence PMU Berbuah Kegagalan | oleh : krism

Maduracorner.com, bangkalan-Menjamu peringkat 16 klasemen ISL Pelita Bandung Raya (PBR) Sabtu (30/3) malam kemarin, laskar Sapeh Kerap hanya mampu memetik hasil seri 1-1. Sebagai penyandang status tuan rumah sekaligus peringkat 7 klasemen, raupan satu poin skuad asuhan Daniel Rukito ini dinilai masih jauh dibawah ekspektasi publik sepakbola madura.

Hasil laga yang kurang membanggakan itu juga tak mau dipungkiri Daniel. Para pemainnya gagal sukses dalam dua pertandingan terakhir karena faktor terlalu pede dan menganggap remeh bahwa semua lawan pasti mudah untuk dikalahkan. Dia menyebut pemainnya sedang terkena sindrom overconfidence yang salah.

Memang soal mental maupun teknik, Daniel menilai anak asuhnya sudah bagus. Tapi begitu sudah berhasil mereka justru lupa diri dan cenderung sombong. Hal itulah yang membuatnya khawatir menjadi penyebab gagalnya meraup poin saat melawan tim yang seharusnya tidak sulit dikalahkan.

“Saya sudah menanamkan teknik maupun mental yang bagus bagi pemain. Tapi kemudian mereka terlalu cepat bangga dan cenderungg menyombongkan diri. Ini yang saya nggak suka, dan kekhawatiran ini terbukti dengan gagalnya meraup poin penuh dari PBR malam ini,” aku Daniel.

Sebaliknya, dalam analisa Daniel Rukito, PBR bermain lebih hati-hati. Mereka disiplin bertahan sambil lalu membaca kelemahan PMU untuk dijadikan celah saat melancarkan serangan balik.(krs)

Pos terkait