Sampang,maduracorner.com – SMK Negeri 2 Sampang akhirnya gagal melaksanakan Ujian Nasional (UN) dengan sistem Computer Based Test (CBT). CBT ini biasa dikenal dengan sebutan UN Online. Padahal, sekolah tersebut digadang-gadang sudah siap menggelar UN sistem baru ini.
Kabid Kurikulum Diknas Sampang, Arif Budiansor beralasan, gagalnya UN Online SMK Negeri 2 Sampang disebabkan masalah tehnis. Keputusan ini menurutnya bukan dari pihak Dinas Pendidikan Sampang. Namun, kebijakan tersebut diambil oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).
“Persiapan yang lain sudah siap, seperti computer dan genset. Namun ada masalah tehknis karena sistem jaringan di Sampang belum memenuhi syarat, maka akan dikembalikan ke asal (ujian secara manual),”jelas Arif Budiansor kepada maduracorner.com, jum’at (10/04/2015) siang.
Sebelumnya, ada empat sekolah di Kabupaten Sampang yang ditunjuk oleh Kemendiknas untuk menggelar Ujian Nasional (UN) berbasis Online. Namun setelah dilakukan validasi dan verifikasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, tiga sekolah dinyatakan belum memenuhi persyaratan. Yakni SMK Negeri 1 Tambelengan, SMA Negeri 1 Sampang dan SMP Negeri 1 Ketapang.
Ironisnya, SMK Negeri 2 Sampang yang sebelumnya lolos verifikasi dan dinyatakan siap, akhirnya juga gagal menggelar UN Online. “Jadi Sampang dipastikan tidak bisa menggelar UN online”,pungkas Arif. (son/mad)
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Mamad El Shaarawy
Kabid Kurikulum Diknas Sampang, Arif Budiansor beralasan, gagalnya UN Online SMK Negeri 2 Sampang disebabkan masalah tehnis. Keputusan ini menurutnya bukan dari pihak Dinas Pendidikan Sampang. Namun, kebijakan tersebut diambil oleh Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).
“Persiapan yang lain sudah siap, seperti computer dan genset. Namun ada masalah tehknis karena sistem jaringan di Sampang belum memenuhi syarat, maka akan dikembalikan ke asal (ujian secara manual),”jelas Arif Budiansor kepada maduracorner.com, jum’at (10/04/2015) siang.
Sebelumnya, ada empat sekolah di Kabupaten Sampang yang ditunjuk oleh Kemendiknas untuk menggelar Ujian Nasional (UN) berbasis Online. Namun setelah dilakukan validasi dan verifikasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, tiga sekolah dinyatakan belum memenuhi persyaratan. Yakni SMK Negeri 1 Tambelengan, SMA Negeri 1 Sampang dan SMP Negeri 1 Ketapang.
Ironisnya, SMK Negeri 2 Sampang yang sebelumnya lolos verifikasi dan dinyatakan siap, akhirnya juga gagal menggelar UN Online. “Jadi Sampang dipastikan tidak bisa menggelar UN online”,pungkas Arif. (son/mad)
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Mamad El Shaarawy