Sampang, maduracorner.com – Kabupaten Sampang rupanya masih sangat kekurangan tenaga pengajar atau guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Hal ini tergambar dari data yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang yang menyebutkan masih kekurangan guru berstatus PNS sebanyak 1.770 orang.
Rinciannya, untuk tingkat sekolah dasar membutuhkan guru PNS sebanyak 1.600 orang. Dan sisanya untuk SMP 90 orang. Sementara untuk tingkat SMA/SMK masih dalam proses pendataan ulang.
Menyikapi hal ini, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang beberapa bulan lalu sudah mengusulkan ratusan formasi tenaga guru kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB RI). Pengusualan ini untuk pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tenaga pendidik di Kota Bahari ini.
Namun kondisi tersebut tampaknya akan sulit teratasi dalam waktu dekat ini. Pasalnya, pihak Kemenpan RB RI hingga kini belum memberi jawaban atas pengusulan oleh BKD Kabupaten Sampang.
“Kami sudah berjuang keras untuk mengatasi kekurangan guru yang ada di Sampang. Akan tetepi usaha kami mandek dan tidak bisa berbuat. Kecuali menunggu keputusan dari pusat,” kata Kasi Pengadaan Pegawai BKD Sampang Abd. Adzim kepada maduracorner.com, sabtu (23/05/2015).
Adzim juga mengungkapkan, pihaknya sudah dua kali mengusulkan pengankatan PNS terhadap tenaga guru honer pada bulan Agustus dan November 2014 lalu. Namun, hingga kini juga belum ada jawaban.
“Kami juga sudah mengusulkan itu pada pusat. Hanya saja sampai saat ini belum ada respon positif. Ya kalau kondisinya seperti itu tunggu saja seperti apa,”tandasnya.
Kurangnya tenaga pengajar di Sampang ini lantaran banyak guru PNS yang sudah pensiun setiap tahunnya. Sementara rekrutmen CPNS yang sudah dilakukan tidak mencukupi untuk menutupi lowongnya posisi para pensiunan tersebut. (son/mad)
Penulis: S Umar Al Farouq
Editor: Mamad el Shaarawy