Pasien Suspek Difteri di Isolasi di Ruangan Khusus I Oleh Mustofa El Abdy
Maduracorner.com-Pamekasan– Setelah empat tahun tak ditemukan kasus Difteri atau yang lebih dikenal dengan virus kencing tikus. Kini penyakit mematikan itu mulai muncul di kabupaten Pamekasan.
Ida , warga Desa Larangan Tokol Kecamatan Tlanakan, kabupaten Pamekasan terserang virus tersebut.. Kini dara 18 tahun itu harus mendapatkan perawatan khusus di ruang isolasi RSUD. dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan, Ismail Bey mengatakan, penganganan serius itu dilakukan agar virus difteri tak menyebar. Pihaknya juga langsung mengambil sampel dahak keluarga dan teman pasien.
“Orang-orang yang kontak langsung dengan pasien sudah kita turunkan tim agar dideteksi,” terangnya.
Hal yang sama juga dilakukan di sekolah tempat ida menuntut ilmu di Sumenep. Menurut Ismail pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinkes sumenep untuk menurunkan tim untuk memeriksa teman-teman ida..
“Kami sudah koordinasikan ke dinkes Sumenep agar teman-teman pasien di sekolah dahaknya juga diperiksa ,” tambahnya.
Sementara hingga saat ini dahak ida masih diperiksa di laboratorium Dinkes Provinsi Jawa Timur. Sehingga belum bisa disimpulkan apakah ida postif atau tidak terinveksi virus kencing tikus.
“Hasil uji lab di Dinkes Jawa Timur, belum turun dan kita masih menunggu sejak dua hari yang lalu,” tambahnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Maduracorner.com dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan. kasus merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak 2010 lalu setelah sebelumnya menimpa pasien berusia enam tahun asal Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu Pamekasan.(top/shb)