Sampang, maduracorner.com – Seorang pasien leptospirosis meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang. Pasien atas nama Slamet (40) warga Desa Gunung Maddah Kecamatan Sampang.
Humas RSUD Sampang Yuliono mengatakan, Slamet dinyatakan meninggal dunia pukul 01.15 WIB. Pada hari Selasa 8 Maret dini hari tadi, akibat kondisinya yang terus memburuk.
“Kondisinya sangat jelek dan akhirnya meninggal dunia. Jenazah sudah dibawa ke rumah duka di rumahnya,” ujar Yuliono
Yuliono menjelaskan, pada saat dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya, kondisi Slamet sudah sangat memprihatinkan dan kesadarannya pun menurun.
“Dibawa kesini (RSUD) hari Senin 7 Maret kemarin. Waktu datang kondisinya buruk. Rencananya pasien kita stabilitasi di sini (RSUD) agar kondisi membaik dulu,” sambungnya.
Sementara itu satu pasien leptospirosis lainnya, atas mana Agus Soleh (45) warga jalan Kamboja Kelurahan Delpenang Sampang, harus dirujuk ke rumah sakit Surabaya. Ia dirujuk karena kondisinya yang memburuk.
“Awalnya dirujuk ke rumah sakit Sukolilo kemudian dirujuk lagi ke rumah sakit Dokter Soetomo karena membutuhkan penanganan yang lebih baik. Informasinya kondisi pasien sekarang sudah membaik,” tambahnya.
Sedangkan pasien bernama Sagira (65) warga Desa Pandiangan Kecamatan Robatal Sampang yang kini masih dirawat di RSUD ruang Dahlia nomer 4, Yuliono menyatakan bahwa Sagira belum dinyatakan terjangkit virus leptospirosis.
“Sagira belum didiagnosa leptospirosis. Hasil tes serum tanda-tanda leptospirosis belum kami dapati tapi tentu masih dalam proses,” tukasnya. (aji)
Editor: Buyung Pambudi