Penyambutan Presiden Dengan Atribut Partai Disoal | oleh : Nizamuddin

Maduracorner.com-Bangkalan– Kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Pulau Madura, selain membawa petaka bagi 10 aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang ditangkap aparat saat melakukan aksi unjukrasa menolak kedatangan SBY di Kabuapaten Sampang, Ketua Pengurus Cabang (PC) PDI Perjuangan Bangkalan H. Fatkhur Raman juga mempertanyakan tujuan kedatangan presiden RI itu ke pulau Madura.
Pasalnya, kedatangan rombongan orang nomor satu di Indonesia ini disambut dengan berbagai macam atribut partai Demokrat. Bahkan, kunjungan yang terkesan dadakan ini dinilai tidak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Madura, karena tidak memiliki tujuan yang jelas.
”Ini kunjungan ke Madura atas nama presiden apa sebagai ketua umum partai. Kalau memang atas nama presiden kok disambut dengan atribut partai Demokrat, Situasi seperti ini, menimbulkan kesan yang sangat berlebihan, apalagi dengan adanya atribut yang cenderung merusak keindahan tatanan kota,” kata Ketua PC PDI-P Bangkalan, H. Fatkhurrahman, Rabu (04/12)
Menurutnya, kunjungan SBY tidak memiliki tawaran yang jelas terhadap perkembangan dan kesejahteraan masyarakat Madura. Sehingga, hanya terkesan untuk melanggengkan kepentingan politinya di 2014 mendatang. Selama ini, pemerintah pusat hanya menjadikan Madura sebagai ladang ekploitasi dan ekplorasi sumber daya alam. Namun, tidak pernah ada dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
“SBY terbukti gagal untuk mensejahterakan masyarakat Madura. Mirisnya, Madura hanya diekploitasi sumber daya alamnya saja. Buat apa juga SBY datang ke Madura,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua DPC Partai Hanura Bangkalan, H. Faruq Alkomi, menurut Faruq sapaan akrab Anggota Komisi C ini, Seharusnya, jika kedatangan SBY Kepulau Madura sebagai kepala negara, sambutannya tidak menggunakan atribut partai. Apalagi, SBY merupakan cerminan dari seluruh masyarakat yang ada di Indonesia bukan cerminan dari partai belaka.
“Ini sangat berlebihan, seharusnya yang dipasang itu bendera merah putih bukan bendera partai. Saya sangat kecewa dan menyesalkan hal itu,” ketusnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Partai Demokrat, Ismail Hasan mengatakan kedatangan SBY dalam rangka kunjungan kepala negara, bukan atas nama partai Demokrat. Namun dia, tidak menampik jika ada tujuan atas nama partai. Akan tetapi hal itu diselenggarakan di Surabaya bukan di Madura.
“Pak SBY datang atas nama kepala negara bukan atas nama ketua umum partai,” ujarnya.
Disoal mengenai atribut partai Demokrat serta tujuan kedatangan SBY ke Pulau Madura, Ismail mengatakan sebagai kader Demokrat pihaknya hanya sebatas memberikan apresiasi terhadap kedatangan persiden Indonesia ini dengan pemasangan atribut.
“Terus terang Kami sendiri belum tahu tujuan Presiden berkunjung ke pulau Madura, karena ini kunjungan Kenegaraan, tidak ada kaitanya dengan Partai, namun karena kebetulan yang menjadi Presiden dari Partai Demokrat, ya sebagai kader, kita harus memberikan penghormatan dengan memasang berdera partai,” tandasnya.(nzm/shb).