Perseba On Fire | oleh : krism
Maduracorner.com, Bangkalan – Selama 2 kali 45 menit menjamu Deltras Sidoarjo, dengan formasi terbaiknya Laskar Suramadu (julukan Perseba Super Bangkalan) memerankan strategi offensive. Bahkan dengan itu Danilo Cs seolah ingin menunjukkan bahwa mereka tengah on fire. Terbukti, sejak 5 menit pertama peluit kick off berbunyi, mereka sudah hampir membukukan sedikitnya 3 peluang emas.
3 peluang itu diantaranya, sundulan Perry Somah yang menyambut umpan pojok di menit 2 meski arahnya masih melebar di kanan gawang Apriyanto, kiper the Lobster. Selang 2 menit kemudian, peluang gol nyaris saja dibukukan jika tendangan bebas sang kapten, Ferry Aman Saragih tidak dibendung sempurna oleh kiper Deltras. Lalu peluang ketiga datang semenit kemudian, yakni tendangan keras Pery Somah yang masih bisa ditepis melebar oleh Apriyanto.
Mendapat tekanan bertubi-tubi, tim bukannya tanpa perlawanan. Malah sebaliknya, peluang lebih baik justru hampir dibukukan kubu Deltras 3 menit berselang. The Lobster juga nyaris mengawali keunggulan seandainya bola rebound tiang gawang dari hasil tembakan Marzuki, gelandang serang Deltras itu bisa dimanfaatkan baik oleh rekannya, Komang Mariawan. Sayangnya, tendangan kejut striker Deltras bernomor punggung 31 yang berdiri bebas tanpa kawalan itu masih melambung tinggi diatas mistar Aditya, kiper Perseba.
Ketidak beruntungan itu ternyata justru membuat mental the Lobster terdongkrak. Merekapun berupaya mengimbangi permainan tempo tinggi yang diperankan Laskar Suramadu. Bahkan dalam 15 menit sebelum jeda turun minum, jual beli serangan dari kedua tim memaksa jantung penonton SGB berdegup kencang.
Hingga akhirnya, 3 menit di penghujung babak pertama, tribun timur yang disesaki K-Conk Mania, suporter Perseba, sontak bergemuruh menyusul gol pembuka yang dilahirkan dari kaki Fandi Ahmad, striker Perseba. Berawal dari umpan terobosan lambung lapangan tengah yang berhasil dikontrol sempurna. Striker mungil bernomor 10 itu langsung merangsek ke jantung pertahanan Deltras dan melakukan drop shot, Kiper Apriyanto yang berdiri agak jauh dari titik penalti tak mampu menepis, sehingga bola sontekan Fandi jatuh tepat di sisi dalam garis gawang the Lobster sekaligus membuat keunggulan Perseba dengan skor 1-0. Kemenangan sementara laskar suramadu ini bertahan hingga peluit babak pertama ditiupkan wasit.
Selanjutnya di babak kedua, Perseba yang sudah unggul satu angka malah lebih trengginas. Bahkan determinasi tinggi Danilo dkk itu dipastikan berbuah gol jika saja tendangan keras Fandi Ahmad tidak ditepis Apriyanto, pada menit ke 52. Tapi parahnya, penyelamatan Apriyanto itu justru berbuah petaka bagi Deltras. Dimenit yang sama, bola liar hasil sepak pojok itu disambar tendangan keras oleh Perry Somah sekaligus menjadi gol kedua bagi Perseba. 8 menit berselang, Perry menggandakan torehan golnya melalui sebuah proses serangan balik cepat. Striker bernomor 99 itupun sukses memperlebar jarak keunggulan menjadi skor 3-0.
Tertinggal jauh, Deltras masih berupaya bangkit. Untuk meningkatkan daya gedor, the Lobster melakukan sejumlah pergantian pemain terutama di lini depan. Dan nampaknya itu membuahkan hasil, tim tamu berhasil memperkecil kekalahan dengan gol balasan Khomad Suharto di menit ke 61.
Gol balasan itu semakin memotivasi mereka untuk terus berupaya menyamakan kedudukan. Namun usaha mereka justru berbuah fatal, karena keasyikan menyerang, banyak kekosongan di lini tengah dan belakang Deltras. Bahkan koordinasi lini belakang Deltras kerap kacau kala Perseba melakukan serangan balik. Terbukti dimenit ke 72, karena kalah adu sprint, Andik Rendika Rama, bek sentral Deltras itu terpaksa mengganjal Harianto, pemain Perseba yang berhasil merangsek ke jantung pertahanan Deltras. Dan pelanggaran di kotak penalti itu membuat wasit menunjuk titik putih.
Tak ingin membuang kesempatan, Danilo, sang eksekutor penalti membuat gerakan mengecoh dan mengarahkan tembakan mendatar ke kanan pojok gawang Apriyanto. Papan skor kembali menambah keunggulan Perseba menjadi 4-1 hingga akhirnya Ahmad Tuharea, wasit asal kabupaten Maros meniupkan peluit panjang.(krs)