Bangkalan, maduracorner.com – Seniman muda Madura yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Lumpur menggelar Festival Puisi di Bangkalan selama dua hari, yakni tanggal 20 hingga 21 Mei 2016. Acara yang didukung oleh Dewan Kesenian Bangkalan dan berbagai pihak ini digelar di Pendopo Pemerintah Kabupaten Bangkalan.
Festival puisi yang mengambil tema Wisata Instalasi Rupa dan Kata ini akan menyuguhkan berbagai hasil seni. Mulai dari tulisan puisi di atas berbagai media, hingga replika klonong raksasa (klontong berbahan kuningan yang biasa dikaitkan di leher sapi).
Selain puisim, kegiatan ini juga menggelar dua bedah buku. Buku antologi puisi dan buku memoar. Khusus buku memoar berjudul Cinta di Kaki Bukit Baiyun akan mendatangkan seorang pembedah buku dari Guangzhou, Cina.
Acara yang digelar mulai Jumat hingga Sabtu depan ini juga menyajikan pertunjukan seni berupa parade baca puisi, musikalisasi puisi, pantomim dan pementasan naskah monolog. Pendiri Komunitas Masyarakat Lumpur, M. Helmy Prasetya menyatakan bahwa penonton dari berbagai kalangan di Bangkalan dan Madura diharapkan bisa ikut hadir di acara tersebut.
“Acara ini terbuka untuk umum. Baik siswa, mahasiswa, warga, seniman, pejabat, semuanya kami undang,” ungkap Helmy ketika ditemui MC di sanggar Komunitas Masyarakat Lumpur.
Ia menambahkan bahwa kegiatan berkesenian di Bangkalan dan Madura harus terus dilakukan sebagai bentuk pelestarian sastra bagi generasi muda. Tidak hanya siang hari, festival puisi ini rencananya juga digelar hingga pukul 9 malam. (yung)
Editor: Buyung Pambudi