PKL Masih Kuatir | Oleh: Aryan
Maduracorner.com,Bangkalan– setelah dilarang berjualan selama 4 hari, Belasan pedagang kaki lima (PKL) yang biasa mangkal di alun-alun kota Bangkalan merasa lega karena telah diizinkan berjualan lagi, bukan PKL, para akelar sepeda motor dan penjual stiker dan asesoris sepeda motor juga merasakan hal yang sama.
“Setelah dilarang berjualan selama 4 hari oleh petugas keamanan dan Satpol PP Bangkalan. Mulai kemarin, kami sudah diizinkan kembali berjualan disini mas,” ujar salah seorang PKL Siti Marfuah kepada MC.com, Minggu, (8/12).
Menurut penjelasan dia, dilarangnya berjualan selama 4 hari itu, berkaitan dengan kunjungan Presiden RI, Dr. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Bangkalan beberapa waktu lalu. Juga dengan maksud untuk menjaga keamanan dan menstrilkan sekitar kunjungan orang nomer 1 di Indonesia itu hingga radius 100 meter jauhnya. Sebab lokasi PKL disamping berdekatan dengan pendopo agung Bangkalan juga berjarak sekitar 50 meter dari masjid agung Bangkalan, tempat presiden SBY akan melaksanakan ibadah sholat Jum’at.
“Selama tidak berjualan, untuk makan keluarga terpaksa saya ngutang ketetangga soalnya saya tidak punya pekerjaan lain lagi. Kami ini wong cilik mas, berjualan hanya sekedar menambal kebutuhan dapur,” keluhnya.
Saat ini hampir semua PKL yang membuka lapaknya disini gelisah, lanjut dia, sebab tempat berjualan yang lama sedang dibonkar untuk dijadikan taman bermain anak-anak. Pertanyaannya, apakah PKL masih boleh berjualan disini ataukah akan digusur, sampai saat ini tidak ada penjelasan yang pasti dari pihak Satpol PP Bangkalan. Apalagi para PKL yang berjualan dialun-alun ini menyita sebagian jalan.
“Saya bingung mas, kalau sampai di gusur, kemana lagi saya harus mencari makan,” ungkapnya. (yan/shb)