Baru Berdiri dan Belum Punya Gedung| Oleh : Aryan
Maduracorner.com,Bangkalan– Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) SMAN 1 Kokop Kecamatan Kokop hingga saat ini masih numpang disebuah ruang pertemuan Unit Pelayanan Tehnis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (UPT Disdik) Kokop dan ukurannya setara dengan 1 ruang kelas. Tidak hanya itu, SMAN 1 Kokop yang baru berdiri sejak bulan Juli 2013 dan bertepatan dengan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran baru 2013/2014, saat ini sudah menerima siswa didik baru sebanyak 46 orang.
Sayang, meski 4 bulan sudah proses KBM SMAN 1 Kokop berjalan, namun hingga kini belum juga mempunyai guru tetap yang berstatus PNS dan hanya ada 1 PNS yang ditunjuk sebagai kepala sekolah (kasek) yaitu Anisawarda.
“Harap maklum mas, SMAN 1 Kokop kan baru berdiri. Jadi, saat ini masih menata diri terutama dalam masalah sarana dan prasarana KBM. Termasuk staf pengajarnya, dari informasi yang disampaikan anak saya masih dibantu guru PNS dari SMAN 1 Tanjung Bumi dan SMPN Kokop,” ujar salah seorang wali murid, Muhidin Desa Batukorogan Kecamatan Kokop, Kamis, (21/11).
Soal bakal lokasi tanah dan bangunan SMAN 1 Kokop. Menurut Muhidin, telah diserahkan sepenuhnya kepada tim independen berasal dari Kecamatan Kokop didampingi utusan dari Disdik Bangkalan. Untuk mencari dan menentukan dimana lokasi yang kira-kira dianggap pas dan diterima oleh berbagai pihak yang mempunyai kepentingan bersama.
“Kalau bisa secepatnyalah gedung SMAN 1 Kokop itu dibangun. Agar fasilitasi pendidikan di Kecamatan Kokop semakin lengkap. Serta anak- anak tidak perlu terlalu jauh dan keluar dari Kecamatan Kokop jika ingin melanjutkan studynya kejenjang yang lebih tinggi,” usulnya.
Sementara itu, Kasek SMAN 1 Kokop, Anisawarda saat dikonfirmasi membe narkan apa yang disampaikan oleh salah seorang wali murid (Muhidin) itu. Menurutnya, SMAN 1 Kokop yang masih seumur jagung itu, saat ini masih berbenah diri dan melengkapi semuan keperluan yang berkaitan dengan proses KBM dan tengah menunggu kiriman guru tetap dari Disdik Bangkalan.
“Saya hanya sebatas bawahan mas dan bertugas menjalankan semua perintah dari atasan di Bangkalan,” pungkas mantan guru SMAN 3 Bangkalan tersebut. (yan/min).