Setujui POD 6 Anjungan Baru I oleh : A.Shohib
Maduracorner.com,Bangkalan – SKK Migas menunjukkan komitmen mendukung peningkatan produksi di Blok West Madura Offshore (WMO) yang dikelola Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) dengan memberi persetujuan pada POD (Plan of Development) lapangan terintegrasi PHE-6/12, 7, 24, 29, 44, 48.
Persetujuan SKK Migas pada POD lapangan terintegrasi itu disampaikan Direktur Operasi dan Produksi Pertamina Hulu Energi (PHE) Kunto Wibisono dalam acara Pertamina Mengajar di Universitas Trunojoyo Bangkalan, Kamis (21/11).
Dijelaskan Kunto, enam anjungan yang akan dibangun itu akan dibuat dengan model minimalis dan akan terintegrasi dengan fasilitas processing platform.
“Dengan konsep anjungan minimalis, biaya pembangunan 6 anjungan itu bisa lebih ekonomis. SKK Migas menilai POD lapangan terintegrasi telah memiliki nilai keekonomian sehingga bisa mendapat persetujuan,” jelas Kunto.
Lebih lanjut Kunto menjelaskan, setelah mendapat persetujuan SKK Migas, proses pembangunan lapangan terintegrasi ini akan memasuki proses tender.
“Setelah tender tuntas, baru akan pembangunan fasilitas produksi yang memakan waktu sekitar 9 bulan. Jadi proyek ini diharapkan bisa menambah produksi minyak dan gas PHE WMO pada awal tahun 2015,” terang Kunto.
Kunto menambahkan, produksi PHE WMO saat ini pada kisaran 24.000 barel per hari (bph). Produksi tertinggi sempat tercapai pada awal Agustus yakni 26.600 bph.
“Penurunan produksi alamiah di Blok WMO bisa mencapai 50 persen per tahun, karena itu kegiatan pengeboran mendapatkan cadangan baru dan menambah produksi harus terus dilakukan. Itulah yang membuat PHE WMO meningkatkan produksi pada kisaran 11.550 BOPD pada 7 Mei 2011 menjadi pada kisaran 24.000 BOPD pada saat ini ,” katanya disambut tepuk tangan sekitar 300 mahasiswa yang mengikuti kuliah umum itu.
Sambil menunggu proses pembangunan lapangan terintegrasi itu, PHE WMO akan menyelesaikan sisa pengeboran pengembangan kurang lebih 15 sumur sampai dengan 2014.(min)