Sosialisasi PHE WMO Dihentikan Paksa

Sosialisasi Dinilai Pertemuan Liar    | oleh : A.Shohib.

 

meja nara sumber tampak kosong setelah dibubarkan-foto : A.Shohib/MC.com
meja nara sumber tampak kosong setelah dibubarkan-foto : A.Shohib/MC.com

Maduracornerner.com,Bangkalan– acara sosialisasi area terbatas dan terlarang yang digelar PT PT Pertamina Hulu Energi (PHE) West Madura Of Shore (WMO) di kantor kecamatan Sepulu dihentikan Paksa oleh Kades dua Kecamatan pesisir yaitu kecamatan Sepulu dan kecamatan Klampis. Mereka merasa tersingung dengan sikap Managemen PT PHE WMO yang tidak ada koordinasi. “Masak warga diundang, sementara kami tidak diberi tahu, paling tidak pihak PHE WMO kulo nuwun dulu,” kata Kades Sepulu, yang merupakan juru bicara kades Dua Kecamatan H Suryadi, Sabtu (22/06).

Dikatakan Suryadi, selama ini, pihak PT PHE WMO tidak pernah berkoordinasi dengan para kades dalam melakukan aktifitasnya. “Sama sekali tidak ada koordinasi dengan kami, jadi semua kades disini merasa tersingung, karena PT PHE WMO tidak mempunyai etika,” tukasnya.

Lebih lanjut H Suryadi menjelaskan, karena para Kades menganggap acara yang digelar PHE WMO di kantor kecamatan Sepulu itu liar, maka terpaksa acara tersebut dibubarkan paksa. “Kami menganggap acara di kantor kecamatan Sepulu itu liar, makanya kami bubarkan,” terangnya.

Hal senada diungkapkan tokoh masyarakat kecamatan Tanjung Bumi, H Martolo. Menurut dia, selama ini masyarakat nelayan di kecamatan Tanjung Bumi tidak pernah menerima kompensasi dari PT PHE WMO. “Kompensasi itu sama sekali tidak ada,” kata Martolo singkat.

Sementara itu, Koordinator security Fild PHE WMO, Purwoto yang hadir di acara tersebut mengatakan, gagalnya acara sosialisasi area terbatas dan terlarang PHE WMO di kantor kecamatan Sepulu ini karena terjadi miss komunikasi. “Saya kira ini hanya ada miss komunikasi dari tingkat Camat ke lurah,” kata Purwoto.

Dijelaskan Purwoto, kedepan pihaknya akan melakukan koordinasi kembali mulai dari Bupati hingga ke Kepala Desa. “Nanti kalau ada kegiatan lagi, akan kita undang semua Kades, tidak Kades yang ada nelayannya saja yang akan kita undang,” tutur Purwoto.

Sedangkan Camat Klampis, Muhammad Rufai meminta kepada PT PHE WMO untuk menunda rencana sosialisasi lainnya yang akan digelar di kecamatan tanjung Bumi. “Saya minta pada PHE WMO meng-cancel dulu acara sosialisasi selanjutnya,” kata Muhammad Rufai.

Acara Sosialisasi area terbatas dan terlarang PHE WMO di kantor kecamatan itu tidak sampai dilaksanakan, karena pada saat para penari dari sanggar tari Tarara menampilkan tari sebagai salam pembuka, tiba-tiba segerombolan orang langsung menghentikan dan membubarkan acara tersebut.

Akibat pembubaran itu, ratusan tumpukan sembako yang rencananya akan diberikan kepada masyarakat nelayan, urung diberikan dan dangkut kembali oleh panitia pelaksana. (min).

 

Pos terkait