Sekolah Rusak | oleh el mawi
Maduracorner.com,Bangkalan- Persoalan sarana prasarana berupa bagunan sekolah rusak di Kabupaten Bangkalan, ditarget 2014 selesai semua dan kabupaten Bnagkalan bebas dari gedung sekolah rusak. Target tersebut bisa terealisasi, asal tidak ada persoalan teknis yang mendasar dan mengganjal dalam penyelesaikan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Moh. Mohni, menyatakan dalam setiap pengajuan anggaran, untuk perbaikan gedung dan sarana lain dari sekolah menjadi bagian penting. Setidaknya, agar bisa segera direnovasi untuk kenyamanan dan keberlangsungan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
”Target kami memang 2014 sudah tuntas semua persoalan sekolah rusak. Asal dengan catatan tidak ada kendala teknis lain,” ujarnya, ditemui di Gedung DPRD Bangkalan, kemarin.
Mohni menjelaskan, kendala teknis dimaksud, yang bisa menjadi persoalan serta ganjalan dalam perbaikan sekolah rusak, terbesar adalah pada persoalan sengketa tanah. Dari pengalaman yang terjadi, hampir setiap ada persoalan tanah yang melibatkan ahli waris, sekolah akhirnya tidak bisa diperbaiki. “Ya sepanjang tidak ada sengketa tanah, target perbaikan gedung sekolah rusak bisa terlaksana,” terang Mohni.
Ditanya soal jumlah sekolah rusak? Mohni menyebutkan, untuk angka awal sekolah rusak baik Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada sekitar 700-an unit gedung. Saat ini, sudah mulai menyusut dan ada sekitar kurang lebih 200 unit gedung yang rusak.
Dari sisa gedung sekolah yang rusak, kemungkinan dalam tahun anggaran 2013 nanti akan dialokasikan dana perbaikan. Cuma, Mohni mengaku masih menunggu petunjuk teknis (juknis), apakah alokasi dana akan digunakan untuk rehab gedung atau bisa perbaikan sekolah yang rusak. “Masih menunggu juknis, kalau ada untuk perbaikan sekolah rusak jelas akan segera alokasikan. Biar semua bisa segera selesai,” pungkas Mohni (sdo/min)