
Maduracorner.com, bangkalan, Sebagian besar para anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) gelisah. Pasalnya sudah 2 bulan ini gaji mereka belum dibayarkan Pemkab. “Jangankan untuk bekerja, buat beli bensin aja gak ada,” aku salah seorang petugas di Kecamatan Kota, Kamis (2709/2012)
Bahkan beberapa personil Panwascam dari beberapa Kecamatan se-Kabupaten Bangkalan kompak hendak ngeluruk Pemkab bila gaji mereka tidak kunjung cair dalam 1 – 2 hari ini.
Keterlambatan pembayaran gaji Panwascam ini dibenarkan oleh Ketua Panwaslu Kabupaten Bangkalan, Mashuri, S.Ag. “Iya memang benar gaji Panwascam belum bisa dicairkan selama 2 bulan ini,” ujarnya.
Kendalanya sendiri saya tidak begitu paham, sambungnya. “Padahal kita sudah melengkapi semua persyaratan berkas permohonan pencairan ke Bagian Keuangan Setda,” jelasnya. Namun hingga detik ini kami hanya dijanjikan saja, ketusnya.
Terpisah, Ahmat Hafid, SE, MM, Kepala Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangkalan menjelaskan bahwa proses pencairan gaji Panwascam sampai detik ini memasuki tahap verifikasi perlengkapan ke-absahan. “Disamping itu kita juga masih menunggu hasil evaluasi Gubernur terhadap Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) yang kami ajukan beberapa waktu lalu,” jelas Hafid.
Namun pernyataan Hafid ini disanggah Mashuri, Ketua Panwaslu Bangkalan. “Gaji Panwascam ini bukan dalam anggaran perubahan yang diajukan beberapa waktu lalu,” sanggah Mashuri.
Pos anggaran gaji Panwascam ini masuk dalam DAK APBD sebelumnya. “Jadi kalau pencairan gaji Panwascam masih menunggu hasil evaluasi Gubernur, saya pikir hal ini tidak proporsional,” cetusnya.
Lebih lanjut, Mashuri menghimbau agar Pemkab memahami secara arif keresahan teman-teman Panwascam. “Dalam hal ini kami meminta agar Bupati Bangkalan dan segenap staff yang terkait, arif menyikapi persoalan ini,” pinta Mashuri. Terlepas dari intrik atau persoalan politik apapun yang berkembang jelang Pemilukada Bangkalan, lanjutnya.
Rata-rata, mereka (panwascam red.) merasa di-anak tirikan oleh Pemkab. “Berbeda jauh perlakuan Pemkab terhadap Panwaskab yang sudah bisa mencairkan anggaran oiperasionalnya sendiri,” jelas Mashuri.
Padahal, sambungnya, keberadaan Panwascam sangat vital sebagai lembaga pengawas Pemilukada di tingkat Kecamatan masing-masing. atau kecurigaan teman-teman Panwascam adalah justru ada upaya peng-eliminir-an terhadap lembaga Panwascam ini untuk mematikan fungsi pengawasan mereka ? (dit/mi/min)