Pamekasan, Maduracorner.com – Ratusan guru dan kepala sekolah yang menghadiri mutasi guru di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan disemprot oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pamekasan.
Orang nomer tiga di Pemkab Pamekasan tersebut marah lantaran guru yang hadir dianggap tidak menghargai pembacaan SK Mutasi guru dan Kepsek yang dibaca oleh Kepala BKD, Lukman Hadi Mehdia.
“Saat pembacaan surat keputusan, tolong jangan berbicara sendiri. Surat keputusan ini ditanda tangani bupati, tolong dihargai,” kata Sekdakab, Alwi Beig, Kamis (11/6/2015).
Selain Sekda, tampaknya Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii juga berang dengan tingkah para pendidik tersebut, hal itu ditunjukkan saat Bupati hendak memberi sambutan pada acara tersebut.
Tak seperti biasanya, sebelum mengawali sambutan, mantan anggota DPR RI tersebut, memberikan nasehat terhadap 169 guru dan kepala sekolah yang hadir dalam pengukuhan mutasi tersebut.
“Saya memang tekankan pada teman-teman di pemda utamanya kepala SKPD, kalau kita bekerja, jangan selalu kita bahwa HP, apalagi kalau kita rapat,” kata Ahmad Syafii dihadapan guru dan kepala sekolah.
Menurut Bupati, tidak elok jika saat rapat ada yang telfonan maupun smsan, bahkan lebih lucunya sedang pimpin rapat, ada panggilan masuk langsung diangkat. Bahkan saat terima tamu pun demikian.
“Kita harus pintar menghargai orang lain, kalau ingin dihargai orang lain,” pungkasnya.
Penulis : Fatahillah Kamali
Editor : Gebril Altsaqib