Karena melanggar syariat islam |Oleh : Mustofa El Abdy
Maduracorner.com, Pamekasan – Malam takbiran sejatinya dilakuan di masjid-masjid dengan iringan beduk maupun rabbana. Namun di pamekasan justru diisi dengan musik dugem yang digelar di sepanjang jalan di kota pamekasan beberapa waktu lalu.
Menyikapi hal itu, Bupati Pamekasan Achmad Syafii mengaku akan
melakukan evaluasi dan kajian bersama forum pimpinan daerah atau
forfimda. Pasalnya musik yang digunakan sudah tidak sesuai dengan
syariat islam.
“Kemarin itu agak parah, dan langsung saya sampaikan kepada teman-teman forfimda bahwa hal ini harus kita lakukan evaluasi,” terang Syafii, Senin (4/8)
Syafii juga berjanji akan mencari formulasi guna mengantisipasi hal
serupa kembali terjadi di masa yang akan datang. Dirinya akan
melibatkan Pemerintah daerah, Forfimda, anggota dewan, ulama dan tokoh
masyarakat untuk mencari formulasi tersebut.
“Termasuk juga kelompok seniman, kita akan tanyakan kepada mereka kenapa bisa jadi seperti itu,” tambah syafii.
Syafii menambahkan, bahwa warga yang meramaikan kota Pamekasan pada malam takbiran berasal dari kampung-kampung. Sementara dari kota hampir dipastikan tidak ikut takbir keliling.(top/lam)