Naskah UN Masih Diamankan di Mapolres | Oleh:Aryan
Maduracorner.com, Bangkalan – Pendistribusian ribuan naskah ujian nasional (UN) SMA/SMK/MA tahun 2014 yang saat ini masih disimpan di Mapores Bangkalan, Rencananya bakal didistribusikan ke ratusan lembaga pendidikan negeri maupun swasta tingkat SMA/SMK/MA yang tersebar di 18 kecamatan Kabupaten Bangkalan, pada tanggall 12 April yang akan datang. Namun H-1 menjelang pelaksanaan UN, Naskah soal itu masih diamankan di Mapolsek
“Naskah UN SMA, SMK dan MA yang saat ini masih disimpan dan diamankan di Mapolres Bangkalan, akan didistribusikan tanggal 12 April nanti. Namun H-1 masih diamankan di Polsek setempat” terang Kepala Disdik Bangkalan, Moh Mohni usai menghadiri acara Sosialisasi Pengawas Ruangan di Aula MAN Selasa, (8/4)
Dikatakan Mohni, ada beberapa perubahan pelaksanaan UN SMA tahun ini, jika dibandingkan dengan penyelenggaraan pada tahun sebelumnya, perubahan itu diantaranya nilai kelulusan UN SMA sederajat yang sebelumnya 60 banding 40. Artinya, nilai UN 60 persen ditambah nilai ujian sekolah (US) digabung nilai raport jumlahnya 40 persen kemudian dibagi dua. Pada UN 2014 ini terbalik, nilai UN 30 persen ditambah nilai US 70 persen, dibagi dua. Sehingga kans atau kesempatan bagi siswa yang ikut UN tahun ini tingkat kelulusannya sangat besar. “Perubahan nilai kelulusan UN tahun ini cukup memberi peluang kepada siswa untuk lulus cukup tinggi,” ungkap Mohni.
Lebih lanjut Mohni menjelaskan, jika sebelumnya aparat keamanan dari Polres Bangkalan ikut terdaftar sebagai pengawas UN, tahun ini sudah tidak lagi. Sementara itu, pengawas satuan pendidikan dari perguruan tinggi (PT) Unijoyo Bangkalan, sebelumnya satu ruangan dijaga satu pengawas dari PT, sekarang 1 – 4 ruangan dijaga satu pengawas dari PT. Selanjutnya ruangan 5 – 10 ruangan dijaga 2 pengawas PT dan ruangan 11 keatas dijaga 3 orang pengawas PT.
“Jika tahun sebelumnya pengawas dari PT tidak boleh masuk ruangan UN, sekarang bila diperlukan boleh masuk ruangan sesuai kewenangan yang dimiliki tapi dibatasi rambu agar tidak terjadi kekacauan dan mengganggu siswa yang tengah mengerjakan soal UN diruangan,” papar mantan Kepala Bappeda Bangkalan tersebut. (yan/shb).