Tanggul Sungai Jebol, Ratusan Hektar Sawah Tehnis Terancam Tak Bisa Tanam

Tanggul Sungai Jebol          | oleh : A.Shohib

 

: tampak kondisi tanggul sungai Tunjung di desa Burneh yang jebol-Foto : A.Shohib
: tampak kondisi tanggul sungai Tunjung di desa Burneh yang jebol-Foto : A.Shohib

Maduracorner.com,Bangkalan – Ratusan Hektar sawah Tehnis yang tesebar di desa Langkap dan desa Burneh terancam tidak bisa melakukan tanam padi kedua. Pasalnya sudah hampir satu bulan lebih tanggul sungai di desa Burneh yang mengairi sawah tehnis di dua desa tersebut jebol dan sampai saat ini dibiarkan dan tidak diperbaiki. “Kalau tanggul sungai itu tidak perbaiki, jelas kami tidak bisa mengairi sawah,” kata salah seorang petani, Hosen warga desa Burneh, Ahad (03/03).

Dijelaskan Hosen, setelah tanggul sungai rusak dan sungai itu tidak dialiri air, para petani yang memiliki sawah di kawasan Cong Pote desa Langkap dan Laok Lenteng desa Burneh masih belum bisa menyemai bibit padi untuk musim tanam kedua. “Kami sampai saat ini masih menunggu agar pemerintah secepatnya memperbaiki tanggul sungai yang rusak itu,” jelas  Hosen.

Lebih lanjut Hosen menjelaskan, beberapa waktuyang lalu ia dimintai sumbangan oleh temannya untuk memperbaiki tanggul yang jebol itu secara gotong royong. “Saya ngak mau nyumbang, karena untuk memperbaiki tanggul sungai yang rusak itu ada dananay dari pemerintah,” tukas Hosen.

Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Bangkalan, Taufan Zairinsyah dikonfirmasi melalui Kasi Pemanfaatan air, Abdul Rahman Saleh menjelaskan, bahwa tanggul sungai yang jebol itu adalah sungai sekunder dan masuk ke afur 9. “Memang afur 9 itu pengelolaanya dikelola oleh propinsi dan balai di Pamekasan,” jelas Abdul Rahman Saleh.

Lebih lanjut Abdul Rahman Saleh menjelaskan, pihaknya hanya berwenang menangani saluran dibawah areal seribu hektar lahan pertanian. “Kalau saluran diatas areal seribu hektar lebih penanganannya sudah masuk pada pemerintah propinsi dan balai Pamekasan,” tuturnya.

Namun meskipun demikian, kata Abdul Rahman Saleh, Ia tetap akan mengusulkan perbaikan tanggul sungai Tunjung yang jebol itu ke Balai di Pamekasan. “Untuk saat ini sudah di tangani walaupun dengan cara swadaya, paling tidak untuk menutup kebocoran itu,” pungkas Abdul Rahman Saleh. (min).

Pos terkait