Target Produksi Padi Kabupaten Bangkalan 2 Juta Ton Lebih

Target Naik 2 Persen | Oleh : Aryan

petani saat panen pada musim tanam tahun lalu-foto : dokumen/MC.com
petani saat panen pada musim tanam tahun lalu-foto : dokumen/MC.com

 


Maduracorner.com,Bangkalan– Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertak) Kabupaten Bangkalan pada musim tanam tahun 2013 ini, menargetkan produksi padi sekitar 2.622.902,97 ton  atau meningkat 2 persen dari hasil produksi pada pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 2.596.409,01 ton.  Kenaikan target produksi padi sekitar 26,8 ton ini terkait dengan ketersediaan lahan pertanian yang secara keseluruhan di Kabupaten Bangkalan mencapai  27. 207 Ha.

“Target produksi padi kita pada tahun 2013 dinaikan dari  2.596.409,01 ton menjadi 2.622.902,97 ton pada tahun 2013, ini sesuai dengan ramalan BMKG, curah hujan tahun ini diprediksi normal,” ujar  Kepala Dispertanak Bangkalan, Puguh Santoso, melalui Kepala Divisi Tanaman Pangan, Imam Hidayat, Senin, (18/11).

Menurut dia, peningkatan produksi padi bisa dicapai bila didukung oleh sejumlah faktor seperti curah hujan, ketersediaan pupuk dan obat-obatan pembasmi hama, serta pendampingan dari petugas penyuluh lapangan (PPL). Apalagi saat ini, petani padi diberbagai lintas kecamatan sudah melakukan persamaian atau pembibitan padi.

“Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh PPL dan Mantri Tani yang bertugas di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan melakukan pembinaan terhadap petani tentang cara meningkatkan produksi padi. Termasuk mengatur jarak tanaman dengan tanaman lainnya, karena jarak tanaman sangat berpengaruh pada peningkatan produksi,” ungkapnya.

Sedangkan kepada petani, Imam berharap agar waspada dan tanggap terhadap iklim ekstrem yang bisa mengganggu hasil produksi. Apabila tanaman padi terkena hama penyakit, petani harus cepat merespon dengan melaporkan kepada mantri tani maupun PPL. Sehingga, dengan segera dapat diatasi.
“Jika menemukan kendala dilapangan petani harus aktif melakukan koordinasi dengan Mantri Tani maupun PPL bila tanaman padinya terindikasi diserang hama penyakit. Hal itu, untuk memudahkan dalam penanggulangan. Sehingga, target produksi yang diharapkan bisa tercapai,” pungkasnya. (yan/min).

Pos terkait