Bangkalan, maduracorner.com – Sepekan menjelang Idul Fitri 1436 H atau H-7 lebaran, para pemudik yang menggunakan jasa angkutan sudah dikenakan tarif preman (kenaikan tarif angkutan). Kondisi ini terlihat di terminal pelabuhan Kamal. Semua jenis angkutan untuk ke seluruhan trayek sudah memberlakukan tariff tersebut.
“Ongkos-ongkos preman sudah mulai dikenakan kepada penumpang pak. Saya yang mau mudik ke Burneh diminta ongkos Rp 15 ribu. Padahal kalau hari biasa cuma Rp 7 ribu,”ujar salah seorang penumpang, Mahmudin kepada maduracorner.com, sabtu (11/7/2015).
Senada juga disampaikan Slamet yang hendak pulang ke kampung halaman di Desa Robatal Kabupaten Sampang. Biasanya dari Kamal-Sampang bertarif cuma Rp 15 ribu. Namun kali ini Slamet harus membayar ongkos Rp 30 ribu atau dua kali lipat. “Kenaikan ongkos preman ini cuma ada di Madura saja. Di Surabaya tarif MPU gak ada yang naik,”keluh Slamet.
Sementara itu, menurut keterangan salah satu supir asal Pamekasan, Rifa’I, ongkos atau tariff preman ini sudah mulai jumat (10/7/2015) kemarin dikenakan kepada para pemudik yang hendak menuju ke 4 kabupaten di Madura dan sebaliknya
Rinciannya tariff Kamal – Bangkalan naik dari Rp 7 ribu – Rp15 ribu, Kamal – Sampang dari Rp 15 ribu menjadi Rp 25 ribu atau R30 ribu. Sementara Kamal – Pamekasan dari naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 35 ribu atau Rp 40 ribu. Sedangkan tariff Kamal – Sumenep juga melonjak dari Rp 30 ribu menjadi Rp 45 ribu atau Rp 50 ribu. “Mulai kemarin para pemudik sudah dikenakan tarif preman, kenaikan berkisar antara 75 persen sampai 100 persen,”cetus Rifa’i. (yan/mad).
Penulis : Aryan
Editor : Mamad El Sahraawy