PMU Dipermalukan Tim Tamu Persija | oleh : krism
Maduracorner.com, Bangkalan – Misi balas dendam macan kemayoran Persija dalam lawatannya ke Stadion Gelora Bangkalan (SGB) kandang Persepam Madura United (PMU), Kamis (13/6) sore kemarin berjalan sukses. Ismed Sofyan dan kawan-kawan berhasil mempermalukan tim tuan rumah dengan skor tipis 0-1. Pada putaran pertama lalu, Persija yang berstatus tuan rumah di stadion Mahanan Solo juga dipermalukan Laskar Sapeh Kerap dengan skor telak 0-3.
Meski tanpa bek jangkar Fabiano Da Rosa Beltrame, soliditas lini pertahanan Persija sedikitpun tidak berkurang. Terbukti, sepanjang 90 menit, Zainal Arief tak mampu merombak lini pertahanan macan kemayoran yang dijaga sangat disiplin. Sebaliknya di kubu tuan rumah, meski tampak mendominasi permainan, namun barisan pemain belakang masih terlihat lemah dan terkesan mudah ditembus. Itu terlihat dari mudahnya kedua winger Persija baik sang kapten Ismed Sofyan maupun M Ilham mengacak-acak lini pertahanan PMU. Bahkan melalui aksi kedua sayap inilah serangan balik cepat yang dibangun tim tamu selalu berujung situasi berbahaya bagi kubu tuan rumah.
Termasuk satu-satunya gol tim tamu yang diciptakan Rohit Chan di menit penghujung babak pertama, berawal dari serangan balik cepat yang dilakukan oleh M Ilham setelah sebelumnya berhasil mencuri bola dari kawalan kapten PMU, Zainal Arif. Melihat pemain belakang PMU tersisa 3 orang, 2 rekannya dengan cepat turut naik membantu serangan, seketika itu juga Ilham meneruskan umpan ke Rohit Chan yang posisinya lebih berpeluang. Dan dalam hitungan sepersekian detik, Striker Persija itu melepaskan tembakan keras yang tak mampu dihalau oleh Kiper PMU Firmansyah, dan gol 0-1 untuk kemenangan sementara tim tamu.
Kubu tuan rumah bukannya tidak mampu bermain baik, hanya saja, mereka selalu sulit untuk membuat peluang di dalam kotak penalti Andritany, penjaga gawang Persija. Faktor lemahnya kreatifitas lini tengah yang dikawal Alain Nkong juga cukup andil terhadap sejumlah kebuntuan tim tuan rumah mencetak peluang. Peluang terbaik yang dimiliki PMU dibabak pertama hanya terlihat dari tendangan Michael Orah di menit 35 dari sektor kanan Persija yang masih ditepis kiper Persija serta tandukan Kapten PMU yang menyambut umpan silang Michael Orah namun gagal menjadi gol karena mengarah tepat dipelukan Andri tany.
Di babak kedua, ketinggalan angka justru tidak membuat kubu PMU bermain lebih agresif. Sungguh pemandangan yang aneh, Ali Khadafi dan Alain Nkong malah bermain dalam tempo yang lambat. Saat memegang kendali serangan, baik Ali maupun Nkong tidak langsung mengalirkan bola kedepan atau minimal melakukan dorongan serangan melalui Busari maupun Zainal Arif di sektor sayap. Bisa ditebak dampaknya, serangan tuan rumah yang terkesan lamban ini membuat para pemain Persija keburu mengisi penuh 2/3 daerah pertahanannya. Tak pelak, determinasi tuan rumah kerap kali mudah dipatahkan oleh punggawa macan kemayoran yang sangat disiplin mengawal daerahnya.
Melihat kondisi itu, dimenit 57 dan 63, coach PMU Daniel Rukito coach Daniel Rukito nampaknya ingin mencoba peruntungan lain dengan memasukkan Rossy Noprihanis menggantikan Christopher Gomes di posisi depan serta menarik keluar Michael Orah diganti Aditya Dewa. Upaya ini sedikit membawa perubahan lebih baik, lini depan PMU menjadi lebih agresif. seperti yang terlihat di menit 66 saat Zainal Arif memberikan terobosan pendek kepada Emile Linkers, sayang tendangannya di area kotak penalti masih diblok sempurna oleh salah satu bek Persija. Peluang berikutnya di menit 83, eksekusi bola mati yang dilakukan Rossy nyaris membuat kedudukan skor imbang. Namun sayang, tendangan kerasnya yang mengarah akurat ke tiang jauh masih bisa diselamatkan kiper Persija. Pun demikian yang menjadi peluang pamungkas, tendangan voli Zainal Arif yang menyambut umpan silang Emile Linkers, masih tepat mengarah ke pelukan Andritany. Hingga penghujung babak kedua, tim tuan rumah masih belum mampu mengoyak jala gawang Persija dan kedudukan skor 0-1 tetap bertahan hingga wasit meniupkan peluit panjang. (krs)