Biaya Pengurusan Paspor Membengkak Hingga 4 Juta | Oleh : Mustofa El Abdy
Maduracorner.com, Pamekasan – Sejumlah aktivis tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pejuang Rakyat (Ampera) Pamekasan mendatangi kantor Imigrasi Kabupaten Pamekasan, Jumat (4/4). Kedatangan mereka untuk mengklarifikasi dugaan adanya pungutan liar dan rekayasa pembuatan paspor.
Para pengunjuk rasa ngluruk kantor imigrasi sekitar pukul 10.30 WIB. Mereka membentangkan sejumlah poster berisi kecaman buruknya pelayanan keimigrasian. Dalam orasinya, Agus Hadi-korlap aksi mempertanyakan pembuatan paspor di kantor imigrasi yang memungut biaya Rp 3 hingga 4 juta, padahal seharusnya Rp 255.000. karena itu, dia mencurigai ada rekayasa pembuatan paspor sehingga biayanya melonjak sedemikian tinggi.
“Kami datang kesini ingin mengklarifikasi adanya dugaan pungli dan rekayasa pambuatan paspor. Jika tidak mampu menyelasaikan itu saya minta kepala kantor imigrasi agar turun dari jabatannya,” lontar Agus.
Menanggapi tudingan itu, kepala Kantor Imigrasi Kabupaten Pamekasan, Slamet Mujiono dengan tegas membantah. Untuk membuktikan perkataannya, dia mengajak aktivis untuk melihat langsung prosedur pengurusan paspor. Dia juga berjanji akan memenuhi tuntutan mundur jabatannya jika indikasi pungli itu memang terbukti.
“Saya secara pribadi siap kapanpun untuk keluar dari kantor imigrasi, namun perlu diingat. Apabila terjadi yang rugi bukan saya sendiri,” terangnya.
Mendengar jawaban Slamet, para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri.(top/krs)