”Keindahan adalah apa yang menarik jiwa, kepadanya akan diberikan, dan bukan diminta.” (Kahlil Gibran)
Maduracorner.com.Bangkalan –
Hidup adalah melihat yg dekat, dengan keyakinan, bukan menatap yang jauh, dengan keraguan.
Dan, lihatlah di sekelilingmu, sayangku, ada orang2 yg tulus dan mulia, mencintaimu ——– ia tak hanya perhatian dan peduli padamu, tetapi mereka mencurahkan cintanya untuk hidupmu.
Maka, bertasbihlah, sayangku, di waktu pagi dan siang, dengan menyebut asma Allah, dengan menyebut-Nya dengan sebanyak-banyaknya.
O .. Cinta Ilahi!
Engkau tak akan punya banyak waktu, misalnya, meratapi kesedihan, menangisi sesuatu yg hilang ——– pun tak akan banyak waktu mencintai seluruh jagad raya ini, —- tapi cukuplah hidup dengan mencintai orang2 di sekitarpun, di sekelilingmu, dan dengan waktu yag sama melupakan derita dan biarlah derita lewat.
Hidup, adalah kesanggupan lupakan sakit hati, dan tak peduli terhadap orang2 yang mungkin pernah menyakiti kita, karena setiap yg menyakitkan, melahirkan hikmah, petunjuk, pelajaran, dan mungkin juga kita sedang dijewer oleh langit.
Kata Benjamin Franklin : ” Hal-hal yang melukai, mendidik !”
O .. Cinta Yang Melukai!
Hidup adalah jatuh cinta yang mengikuti anak sungai, mencari jalan, mencapai muara kehidupan, dan engkau mensyukuri segala yang ada, dengan tersenyum, lalu katakanlah : ’ Ya Tuhan, aku ridho Engkau adalah Tuhanku, dan Engkau ridho aku jadi umat-Mu.”
O .. Mahabbah Hatiku..!
Hati yg bahagia, bukan hati yg tak pernah disakiti —— tetapi hati yg bisa melupakan kesedihan —— mengikhlaskan segala yg tak bisa dirubah, meyakini bahwa kita lemah, bahkan lebih lemah lagi.
Hidup adalah cinta yg melepas beban-beban, melepas terali besi penjara hati, mencapai Tuhan melalui Tuhan.
Berbahagialah maka dunia akan tersenyum padamu.
O . . Cinta Kebahagiaan!
Lihatlah di sekelilingmu, sayangku, begitu banyak cahaya cinta dari orang2 yang tulus dan ikhlas mencintaimu, pun sebarkan cinta yg sepadan kepada mereka, dengan cinta yg tulus dan ikhlas pula, maka kita semua akan dipeluk Tuhan, dalam dekapan cinta-Nya, bumi tersenyum dan langitpun tersenyum.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah berkata: ”Cinta tumbuh karena tujuan yang sama. ”
Pujilah orang yang menyakitimu, cintailah orang2 yang pernah melukaimu, sebab dengan adanya mereka, membuat dirimu sanggup melewati derita, belajar kekuatan hidup, dan dari mereka pulalah engkau semakin dikasihi Tuhan.
O .. Keikhlasan Cinta!
Ah, hidup ini, betapa monotonnya, bila kau tak punya cinta!
Dari kesalahan2 kita belajar, dan dari belajar kita mengetahui kebodohan2 kita.
O .. Keagungan Cinta!
Hari ke hari, mengalir begitu saja, —— tapi nikmati matahari yg membersit di balik jendela dengan tawanya yang riang —- atau selimutilah matahari di ufuk timur ketika terkantuk2 hendak tidur di peraduannya . Antara siang dan malam, ada tanda2 kebesaran Tuhan, bagi orang yg berpikir.
O .. Kemurahan Cinta!
Dengan murah hati, kau meraih cinta yang melimpah dari orang-orang di sekitarmu, lihatlah di sekelilingmu, maka sebarkan virus2 kasih sayang, semailah ideologi cinta kasih, ikuti mashab rendah hati, masuklah aliran sabar dan ikhlas, ikutlah golongan yang sabar, oh indah .. indah sekali hidup ini!
Dengan murah hati, orang2 akan datang, membawa hidupnya untukmu, dan kau diantarkan ke pintu Surga.
Kahlil Gibran berkata: “Kemurahan hati tidaklah berarti memberiku apa yang kubutuhkan lebih dari yang kau butuhkan —– tetapi memberi apa yang lebih kau butuhkan dari pada yang kau butuhkan.”
Sayangku, dan aku mencintaimu!
O .. Kebahagiaan Cinta!
Tiap pagi, bila hatiku tersiram hikmah, aku menulis butir demi butir , utukmu, kekasih. Kadang aku bahagia di saat mencurahkan betapa hebatnya cinta dalam kesedihan, tapi seringkali hatiku sedih ketika bersuka cita dengan cinta yg memabukkan.
Gibran berkata: “Para penyair adalah orang2 yang tak bahagia —– karena setinggi apa pun jiwa mereka menjulang —- mereka akan tetap terbelenggu dalam air mata yang menggenang.”
O .. Airmata Cinta!
Hari yang indah, pagi yang indah, dan aku dicintai oleh orang2 yang berhati indah di sekelilinku, itu sudah bahkan lebih dari sekedar cukup.
Bukalah cakrawala hati ——– bukan tentang sesuatu yg tak bisa dicapai di kejauhan ——– tetapi kesanggupan menyinari dan disinari oleh orang2 di sekitar kita, seperti mahatari yg menyantuni cahaya kepada bumi, selama2nya.
O .. Cakrawala Cinta!
Maka bekerjalah dengan cinta, sayangku, karena hati yg penuh cinta adalah menciptakan kehidupan yg mencapai pintu surga
Gibran berkata: “ Apa itu bekerja dengan cinta ? Yaitu menenun kain dengan benang yang ditarik dari hatimu —- sebagaimana seakan-akan kekasihmulah yang akan mengenakan kain itu. ——– Yaitu membangun rumah dengan penuh kesayangan, sebagaimana seakan-akan kekasihmulah yang akan menghuni rumah itu —— Yaitu menabur bebijian dengan kemesraan dan memungut panen dengan riang, sebagaimana seolah-olah kekasihmulah yang akan memakan buah itu —– Yaitu meliputi semua benda yang kauciptakan dengan nafas dari semangatmu sendiri, dan ketahuilah bahwa semua roh suci sedang berdiri di sekitarmu dan menjadi saksi.”
O .. Keteduhan Cinta!
Cinta bersemayan dalam kehidupan di ladang hati, yang kau semai tiap hari, kau taburi pupuk kasih sayang, pun kau panen dengan suka cita, dengan penuh rasa terima kasih kepada Tuhan, dengan riang gembira kau memuji Ilahi, mendoakan orang2 yang dekat dengamu, orang2 yang kau cintai di sekelilingmu.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah berkata: “ Bila cinta sudah menyatu, yang satu akan menderita karena penderitaan yang lain; —– yang satu sakit karena sakitnya yang lain, tanpa mereka menyadarinya.”
O .. Pengetahuan Cinta !
Datanglah kepada orang2 di sekelilingmu, jangan beri impian atau janji yang mustahil, tapi sebarkanlah senyum, sebab sebuah senyuman dapat merubah dunia yang gelap menjadi terang benderang! ———- Berharaplah mereka juga memberimu senyuman, maka engkau dan kehidupanmu adalah dunia yg diridhoi langit, dirindukan semua Nabi, diagungkan semua malaikat, dan sekali lagi cukup sebuah senyuman . .. cukuplah sebuah senyuman, karena senyuman itu sedekah !
O .. Sedekah Cinta!
Cinta datang pada ketidaktahuan, kegelapan hati, kesempitan hidup, lalu kau membuka pintu, dengan cahaya cinta, memberi penerangan bagi sekelilingmu, mencari celah2 bersama, sekalipun hanya sebutir biji padi, atau bahkan lebih kecil lagi, untuk mengetahui rahasia kehidupan, mencapai Tuhan melalui Tuhan.
Dan, sayangku, lihatlah sekelilingmu, masih banyak orang2 yang butuh kau cintai ——– kau beri kasih, kau beri kado kebahagiaan, kau sedekahkan senyum, kau hibahkan kebaikan ——— kau tegur hatinya dengan hatimu dengan cinta, maka dunia ini indah .. bahkan lebih indah lagi.
Dan bila kau menoleh, lalu di sekelilingmu hanya ada aku, dan hanya aku ——— di depan, belakang, samping, tengah, kiri, kanan, atas, bawah, —– itu karena aku dalam ruang cintamu, dan kamu ada dalam relung hatiku.
***