Terendam Banjir, petani terpaksa panen dini

Terendam Banjir, petani terpaksa panen dini - foto : Aryan/MC.com

Terendam Banjir, petani terpaksa panen dini – foto : Aryan/MC.com

Sawah Terendam Banjir | Oleh : Aryan

Maduracorner.com,Bangkalan – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bangkalan beberapa hari belakangan ini mengakibatkan sekitar 5 Hektar sawah siap panen di Desa Lagurah Kecamatan Sepulu terendam banjir setinggi lutut orang dewasa. Sehingga puluhan petani di desa tersebut terpaksa melakukan panen dini akibatnya, mereka menderita kerugian jutaan rupiah.

“Sebenarnya, seminggu lagi padi ini baru bisa dipanen, tapi arena terendam banjir, akhirnya puluhan petani disini terpaksa memaanen dini.Walaupun hasil panen menyusut ya mau gimana lagi ketimbang tidak bisa dipanen sama sekali kan lebih baik dipanen,” keluh M.Ilyas kepada MC.com, Kamis, (4/7).

Dijelaskan Ilyas, seminggu menjelang dipanen di sawah yang ditanami padi itu tidak membutuhkan air karena padi sudah menguning dan siap untuk dipanen. Jika sawah yang siap panen itu digenangi air melebihi batas dari 2 hari, maka butir padinya akan rusak. “Andaikan saja tidak digenangi banjir, minimal dalam 1 kali panen petani disini bisa menghasilkan gabah kering sekita 8-9 ton. Kalau sekarang dapat setengahnya saja sudah syukur. Itu sebabnya, mengapa petani melakukan panen dini agar bulir padinya bisa diselamatkan, minimal pembelian bibit dan obat-obatannya bisa kembali,” ungkap Ilyas.

Camat Sepulu,Husin Jamili saat hendak dikonfirmasi berkaitan dengan masalah kerugian yang dialami petani di desa Lagurah tersebut. Tidak ada dikantor, bahkan berkali-kali dihubungi lewat nomer polsel dan dikirimi sms sama sekali tidak mendapat balasan.

“Pak Camat ada rapat di Pemkab. Bangkalan, mas,” terang salah satu stafnya Hasan kepada MC.com. (yan/min).

Pos terkait