Terjangkit HIV-AIDS, Seorang Anak Dikabarkan Meninggal

 

Tertular Dari Kedua Orangtuanya | oleh : agus
Maduracorner.com, Bangkalan – Seorang anak dikabarkan meninggal dunia karena terjangkit Virus Human Immunodeficiency Virus – Acquired Immune Deficiency Syndrome (HIV-AIDS).  Anak malang tersebut baru saja meninggal di rumah sakit setelah divonis mengidap virus yang menyerang imunitas dari kedua orang tuanya.

“Awal 2014 ada anak kecil meninggal dunia di RSUD karena tertular kedua orang tuanya yang mengidap HIV AIDS,” ungkap  Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Bangkalan H. ABD. Walid Yusuf, MM.KES.

“Dalam catatan dinkes sepanjang 2013 hingga akhir Januari 2014, 4 orang pasien HIV-AIDS meninggal dunia. Dan  masih ada puluhan lainnya yang tengah menjalani proses rehabilitasi dan pengobatan,” tambahnya.

Walid juga menambahkan, penderita HIV-AIDS dikabupaten Bangkalan mulai bermunculan. Di tahun 2013 sedikitnya ada 6 orang dinyatakan positif dan 3 orng lainnya telah meninggal dunia.
Menurut pengakuan Walid, data tersebut belum merekam jumlah keseluruhan masyarakat Bangkalan yang terkena HIV-AIDS. Melainkan sebatas hasil pendataan pasien yang memeriksakan diri di RSUD dan beberapa Puskesmas di Bangkalan.

“Data ini hanya data yang didapat dari warga Bangkalan yang memeriksakan diri. Kemungkinan besar masih banyak yang tidak periksa dan belum bisa kami data,” kata Walid.

Dari data yang dihimpun , angka pasien yang terdeteksi menderita virus HIV-AIDS sejak 2010 hingga april 2013 telah mencapai 26 orang. Rinciannya tahun 2010 pasien yang terdeteksi sebanyak 8 orang, 2011 sebanyak 5 pasien, dan 2012 sebanyak 7 pasien, sedang tahun 2013 hingga bulan April sebanyak 9 pasien dan  meninggal dunia sebanyak 3 orang.

“Pasien yang terdeteksi mengidap penyakit AIDS bekerja di berbagai profesi. Ada yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, sopir truk, dan lainnya. Virus HIV-AIDS ini mematikan dan bisa menyerang siapa saja. Selain penularanya  melalui jarum suntik dan hubungan seks bebas, juga bisa dari pisau cukur. Sedangkan untuk data tahun 2014, masih belum masuk pada kami. Yang pasti ada seorang anak yang terjangkit  HIV-AIDS  meninggal awal tahun 2014,” pungkasnya.(gus/krs)

Pos terkait