Bangkalan, maduracorner.com – Anggaran penanganan bencana alam bagi korban banjir dan puting beliung di kabupaten Bangkalan tidak jelas. Pasalnya, masing-masing instansi terkait terkesan tertutup dan mengaku tidak memiliki anggaran mengenai hal tersebut.
Ironisnya, tiga instansi yang berkenaan dengan bencana alam di Bangkalan malah saling lempar tanggung jawab. Yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans).
Kepala BPBD kabupaten Bangkalan, Wahid Hidayat mengaku tidak memiliki anggaran penanganan bencana alam. Namun, pos anggaran tersebut ditangan langsung oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“Saya tekankan BPBD tidak pegang dana bencana alam. Dananya dari Belanja Tak Terduga (BTT). Silahkan tanyakan ke BPKAD. Biasanya, bentuk bantuan yang diberikan berupa sembako,”jelas Dayat kepada maduracorner.com, senin (15/2/2016).
Ditempat terpisah, Kepala BPKAD Bangkalan, Ach Hafid justru mempertanyakan penyataan kepala BPBD yang mengaku tidak memiliki anggaran. Sebab, di BPBD terdapat kegiatan pra bencana mulai dari sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat serta pelatihan kepada petugas dan relawan. “Kalau saya mengomentari masalah anggaran bencana kan lucu. Silahkan tanyakan ke BPBD dan Dinsosnakertrans,”cetusnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinsosnakertrans Bangkalan, Siti Aminah menyatakan, pihaknya hanya memegang anggaran bencana kekeringan. Sedangkan anggaran bencana banjir dan puting beliung tidak tersedia. “Benar di Dinsosnakertrans tidak ada, yang ada hanya bantuan air bersih untukk bencana kekeringan,”tandasnya. (her/mad)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Mamad el Shaarawy