Maduracorner.com,Bangkalan– Tim pemenangan pasangan bakal calon (balon) Bupati-Wakil Bupati, H Imam Buchori-Zainal Alim (Imam-Zain) telah menggerakkan hampir 4 ribu orang ke lapangan, untuk melakukan verifikasi faktual terkait daftar pemilih sementara (DPS).
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya pemilih ganda dalam DPS. Jika nanti ditemukan pemilih yang sudah meninggal, namun masih tercantum dalam DPS, maka akan dilaporkan pada KPUD.
Supaya pemilih tersebut dicoret dari DPS dan tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Sehingga tidak sampai menjadi polemik pada kemudian hari. Pasalnya, masalah DPS sangat rawan dijadikan sebagai ajang protes oleh berbagai pihak.
Ketua Divisi Logistik dan Pengorganisiran Tim Pemenangan Imam-Zain, Muzakki, mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan hampir 4 ribu ke lapangan untuk melakukan verifikasi faktual terhadap DPS.
”Sampai sekarang masih belum ada laporan dari tim yang turun ke lokasi dalam melakukan verifikasi faktual,” terang Muzakki Sabtu (22/9) kemarin.
dijelaskan dia, setiap tempat pemungutan suara (TPS) ada dua orang yang melakukan verifikasi faktual. Sementara jumlah TPS seluruh Bangkalan sebanyak 1.857 buah. Jika dikalikan dua, maka total orang yang diturunkan hampir 4 ribu.
Tim Imam-Zain yang diterjunkan pada setiap TPS merupakan warga sekitar. Itu dilakukan karena warga sekitar TPS lebih kenal dan tahu terhadap penduduk disana. Sehingga bila ada pemilih yang tercatat ganda bisa segera diketahui. “Atau yang sudah pindah atau meninggal, tapi masih tercatat maka akan dilaporkan supaya ditindaklanjuti. Ini sesuai dengan peraturan KPU nomor 12 tahun 2010,” ungkap Sekretaris DPC PKNU Bangkalan ini.
Ia menambahkan, dalam waktu satu atau dua minggu kedepan akan diketahui hasil verifikasi faktual DPS. Paling lambat batas hasil verifikasi faktual pada 18 Oktober mendatang. Karena itu juga bertepatan dengan penetapan DPT.
Terpisah, Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar, mengatakan, pihaknya sudah memberikan salinan DPS terhadap masing-masing calon untuk dikoreksi bersama. Kalau ada temuan yang ganjil harap dilaporkan.
“Penetapan DPT sendiri dijadwalkan dari 11 Oktober hingga 18 Oktober nanti,” terangnya. (is/min)