Diduga Akibat Konsliting Listrik | Oleh: Aryan
Maduracorner.com,Bangkalan – Diduga akibat dari konsliting aliran listrik, Toko Kanjeng, yang menjual bermacam jenis kebutuhan alat rumah tangga. Dan barang pecah belah yang terbuat dari bahan baku plastik di jalan Trunojoyo, Kampung Sattoan, Kelurahan Pejagan Kecamatan Kota Bangkalan ludes diamuk sijago merah, Sabtu (29)malam sekitar pukul 23.05 wib. “Yang pertama kali mengetahui kobaran api yang melalap habis isi toko tersebut adalah puluhan anak yang sedang bermain bola didekat lokasi, langsung berteriak minta tolong ke warga sekitar saat api membumbung tinggi,” terang salah seorang warga Satuan, Abd.Kadir Minggu (30/3).
Dia menjelaskan, malam itu pada saat kejadia, sebagian warga sekitar banyak yang sudah beristirahat di rumahnya masing – masing. Namun mereka Mendadak terbangun dan langsung berhamburan keluar rumah saat mendengar teriakan anak-anak yang sedang minta tolong. Sembari memberi pertolongan memadamkan api yang membubung tinggi dengan alat seadanya dan menghubungi petugas mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemkab.Bangkalan. “Saat sebagian warga mencoba membantu memadamkan api dengan alat seadanya, saya langsung menelepun petugas mobil Damkar milik Pemkab. Bangkalan,” tutur Abd.Kadir.
Sekitar 30 menit kemudian, lanjut Kadir, dua unit mobil Damkar milik Pemkab. Bangkalan datang ke tempat kejadi perkara (TKP) dan langsung memadamkan api dibantu puluhan warga sekitar. “Api baru bisa di padamkan sekitar pukul 1.00 dini hari. Semua isi toko tidak ada yang bisa diselamatkan dan berubah menjadi arang akibat amukan sijago merah,” ungkapnya.
Sementara itu, pemilik toko, bu Fatim menduga kebakaran tokonya itu terjadi akibat percikan api yang ditimbulkan dari konsliting aliran listrik yang ada di bagian belakang toko. Karena pertama kali api muncul dan melalap bangunan toko itu dibagian belakang. Bagusnya, api yang membubung tinggi itu, tidak sampai merembet ke toko dan rumah tangga sekitarnya. Karena dalam 1 jam lebih, api mampu dijinakan dan dipadamkan oleh petugas Damkar Pemkab. Bangkalan. “Kerugian belum bisa saya hitung mas, tapi perkiraan saya mendekati Rp. 350 juta lebih,” kata Bu Fatim dengan mimik sedih. (yan/shb).