
Desak Usut Pelaku Penganiayaan PPL Paliat | oleh : teguh
maduracorner.com, Sumenep – Reaksi buntut kasus penganiayaan panitia pengawas pemilu lapangan (PPL) desa Paliat kecamatan Sapeken terus menggelinding. Jumat (21/3) tadi, sedikitnya 81 orang panitia pengawas pemilu (Panwaslu), panwascam, se- Kabupaten Sumenep, melakukan aksi solidaritas di depan Hotel Utami Sumenep. Mereka juga menggelar orasi mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas perkara tersebut.
“Kami, Panwaslu Sumenep, siap mengawal kasus ini sampek tuntas. Kepada aparat kepolisian kami berharap mengusut tuntas kasus penganiayaan ini termasuk juga pada aktor intelektualnya, siapa yang menyuruh melakukan pemukulan itu! ,” teriak Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep, Zamrud Khan, Kamis (21/3).
Menurutnya, panwas se-Kabupaten Sumenep menolak segala bentuk kekerasan terhadap penyelenggara pemilu, terutama petugas pengawas pemilu, baik yang ada ditingkat desa, kecamatan maupun Kabupaten. Dia menegaskan bahwa tugas fungsi pengawas pemilu itu dilindungi undang-undang.
“Tugas yang kami emban adalah tugas negara yang dilindungi undang-undang,” bebernya, yang disambut yel yel oleh peserta demo lainnya.
Dalam aksinya, para pengawas pemilu ini membawa sejumlah poster karton bernada kecaman. “Tolak premanisme oleh caleg, coret dari DCT’, ‘Premanisme cederai demokrasi’, ‘Kutuk kekerasan terhadap PPL’, ‘Tolak caleg busuk’. “Pokok’e coret. Pokok’e coret. Pokok’e coret!” teriaknya.(tgh/krs)