Pamekasan, Maduracorner.com – Demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh puluhan aktifis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan diwarnai bentok dengan aparat kepolisian, Jumat (14/11/14).
Mahasiswa kecewa dengan tindakan aparat kepolisian yang menghalang-halangi mahasiswa memasuki kantor Pemkab Pamekasan untuk menemui Bupati Pamekasan Ahmad Syafii. Mereka dicegat polisi di depan pintu masuk pemkab Pamekasan.
Polisi tetap bersikeras menolak permintaan mahasiswa untuk memasuki kantor Pemkab Pamekasan, sementara mahasiswa tetap memaksa masuk kantor pemkab Pamekasan. Sehingga bentrok tidak dapat dihindarkan.
“Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi rakyat pak, kenapa kami dihalang-halangi,” kata Imron Ron, salah satu orator aksi.
Sementara Kabag Ops Polres Pamekasan, Kompol Slamet Riyadi mengatakan akan mempertemukan mahasiswa dengan bupati dengan catatan tidak ada yang anarkhis.
Penulis : Fatahillah Kamali Editor : Gebril Altsaqib