Maduracorner.com,Sampang- menuntut uang kompensasi, ratusan nelayan dengan naik perahu mengepung kapal PT Santos yang sedang melakukan pengeboran di lepas pantai Camplong kabupaten Sampang. perwakilan nelayan bersitegang dengan Manager PT Santos yang menolak tuntutan kompensasi oleh menjemen PT Santos. karena kuatir mengganggu
proses pengeboran, akhirnya PT Santos bersedia membayar uang kompensasi sebesar Rp 100 juta kepada nelayan.
meski lokasi pengeboran migas PT Santos berada di lepas pantai kecamata Camplong kabupaten Sampang, namun dampaknya juga dirasakan ratusan nelayan di pantai Bandaran dan Kramat yang masuk wilayah kabupaten Pamekasan. Para nelayan di daerah ini kesal, karena merasa didiskriminasikan, sehingga ratusan nelayan Bandaran dan Kramat Pamekasan demo ke tengah laut dengan cara mengepung kapal PT Santos yang sedang melakukan aktivitas pengeboran.
Lokasi kapal migas PT Santos yang berada di sekitar 7 mil dari pantai, tak membuat ratusan nelayan ini patah arang, mereka tetap gigih mendekati lokasi pengeboran meski harus di ombang-ambingkan ombak. Namun pada saat perwaklan nelayan tiba di kapal PT Santos pihak anajemen menolak memberikan kompensasi. Karena ditolak nelayan mengancam akan kembali ke pantai. Tapi PT Santos melunak dan bersedia memberikan konpensasisi Rp 100 juta rupiah kepada nelayan.
Manager PT Santos Haryanto, mengatakan, pihaknya tidak keberatan dengan permintaan uang kompensasi dari pihak yang terimbas aktifitas pengeboran. “Kami sebenarnya tidak ada masalah dengan siapapun di sekitar pengeboran migas ini, namun demi hubungan baik dengan para nelayan di sekitarnya, maka menejemen menyetujui memberikan kompensasi itu,” pungkas Haryanto. (ari/min)