Bangkalan, maduracorner.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan menggelar aksi demonstrasi mengecam pernyataan Thony Saut Situmorang. Karena komisioner Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK) ini dinilai telah melecehkan HMI.
“Perkataan Saut Situmorang yang menyebutkan orang HMI setelah menjadi penjabat pasti korupsi adalah bentuk pelecehan,”tegas Korlap Aksi HMI, Supriyanto, Selasa (10/5/2016).
Menurutnya, HMI tidak pernah berkehendak mencetak kadernya untuk menjadi koruptor. Sangat disayangkan sebagai salah satu pimpinan di KPK, Saut malah memberikan statemen yang sama sekali tidak mencerminkan sebagai wakil ketua lembaga anti rasuah itu.
“Sangat tidak etis sekali dan itu mengundang kemarahan seluruh kader HMI se-Indonesia,” jelasnya kepada maduracorner.com usai menggelar aksi depan mapolres.
Pada prinsipnya kata Supriyanto, HMI akan tetap mendukung KPK dalam upaya pemberantasan korupsi. Aksi kali ini merupakan bentuk protes atas pernyataan Thony Saut Situmorang secara pribadi yang tidak proporsional dan sangat merugikan HMI.
“Sekalipun sudah minta maaf, kami tetap merasa keberatan. Karena yang bersangkutan telah membangun persepsi negatif tentang HMI,”ujar Supriyanto.
Supriyanto mengatakan, sebuah kasus tidak bisa digeneralisasi untuk menghakimi pihak lain. “Inilah yang dilakukan Saut! Itu pembunuhan karakter. Pernyataan tendensius”,tandasnya.
Supriyanto pun mengingatkan, alumni HMI yang dikenal bersih dan intelektual jauh lebih banyak daripada seperti yang dituduhkan Saut. “Alumni kami jauh lebih banyak yang bisa jadi panutan. Mulai dari Mahfud MD, Nur Kholis Madjid, Jimly Assidiqie, Jenderal Kivlan Zein hingga Ustadz Arifin Ilham”,pungkasnya. (her/mad)
Supriyanto mengatakan, sebuah kasus tidak bisa digeneralisasi untuk menghakimi pihak lain. “Inilah yang dilakukan Saut! Itu pembunuhan karakter. Pernyataan tendensius”,tandasnya.
Supriyanto pun mengingatkan, alumni HMI yang dikenal bersih dan intelektual jauh lebih banyak daripada seperti yang dituduhkan Saut. “Alumni kami jauh lebih banyak yang bisa jadi panutan. Mulai dari Mahfud MD, Nur Kholis Madjid, Jimly Assidiqie, Jenderal Kivlan Zein hingga Ustadz Arifin Ilham”,pungkasnya. (her/mad)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Mamad el Shaaarwy