Unjuk Rasa Kasus Pembunuhan Habib Alwi Berakhir Ricuh

Unjuk Rasa berakhir Ricuh-Foto: Nur Sofia/MC.com

Unjuk Rasa berakhir Ricuh-Foto: Nur Sofia/MC.com

Kejaksaan Dinilai Mematikan Keadilan | oleh : Nur Sofia
Maduracorner.com, Sampang – Ratusan warga pecinta habaib Alwi, korban kasus pembunuhan, berunjuk rasa di kantor Kejaksaan Negeri Sampang ( 07/03/14). Dengan menggunakan kendaraan terbuka, para pengunjuk rasa yang juga keluarga korban ini datang dan langsung masuk ke halaman Kejaksaan Negeri Sampang.

Awalnya, aksi unjuk rasa ini berjalan tertib. Namun tak berselang lama, memanas dan menjadi kericuhan saat para pengunjuk rasa melemparkan telur busuk dan tomat ke arah kantor Kejaksaan Negeri Sampang.

Mengetahui aksi ini, polisi yang berjaga langsung menghalangi massa berbuat lebih anarkis, namun meski dihalangi oleh petugas, massa tidak menghiraukan sehingga terjadi adu mulut antara polisi dengan pengunjuk rasa.

Sebelum itu, sebagai bentuk protes terhadap kejaksaan yang dinilai telah mematikan keadilan, massa pengunjuk rasa melakukan pembacaan tahlil. Karena Sayeri yang mereka nilai sebagai pembunuh bayaran dan ikut serta membunuh  hanya di tuntut 20 tahun oleh jaksa penuntut umum. Sedangkan massa menuntut Sayeri dihukum mati, karena perbuatan Sayeri telah melecehkan habaib, kyai dan ulama’.

Sebagaimana pernah diberitakan, tanggal 30 Oktober 2012 silam. 2 pelaku kasus pembunuhan Habib Alwi, yakni Matluki oleh Pengadilan Negeri Sidoarjo di vonis penjara seumur hidup. Sedangkan Mattawi divonis 20 tahun oleh Pengadilan Negeri Sampang. Sementara dua pelaku yang lain, Sayeri, sudah tertangkap dan saat ini masih menjalani proses persidangan di pengadilan. Seorang lagi masih dinyatakan buron oleh kepolisian.(fia/krs)

Pos terkait