Vigit Dituding Tak Becus Kelola Perseba Bangkalan

Skuad Perseba 2013

Skuad Perseba 2013

PSSI Anggap Sebagai Biang Keterpurukan Perseba | Oleh Mamad el Shaarawi

Maduracorner.com, Bangkalan – Buntut kegagalan Perseba Bangkalan lolos ke semifinal divisi utama tahun ini, terus menggelinding bak bola salju. Vigit Waluyo selaku pemilik dan pengelola PT Perseba Super dianggap tidak professional. Hal ini berujung pada terpuruknya Perseba sekaligus mencerminkan buruknya pengelolaan di internal manajemen.

Hal tersebut diungkapkan oleh Syafiuddin Asmoro kepada maduracorner.com. Wakil Ketua PSSI Bangkalan ini mengibaratkan, sebagai sebuah organisasi, baik buruknya kondisi Perseba sangat tergantung pada para pengelolanya.  Baik itu pemilik maupun manager Perseba sendiri. “Anda-anda semua kan sudah tahu, siapa pemiliknya dan siapa manager Perseba. Kalau klub ini terpuruk, maka mereka itu yang harus bertanggung jawab. Bukan menyalahkan pihak lain”,tegas Syafi dihadapan wartawan, rabu sore (21/08).
 
Laki-laki asal Tanah Merah, Bangkalan ini menambahkan, bahwa ada upaya mengalihkan kesalahan sekaligus melepas tanggung jawab atas keterpurukan Perseba saat ini. “Yang saya dengar, mereka menyalahkan Pemkab Bangkalan. Lah, pemilik dan pengelolanya siapa kok Pemkab yang suruh tanggung jawab!”,sergahnya.
Menurut Syafi, instansi pemerintah dilarang mengucurkan dana pada klub yang sudah dikategorikan professional, yakni klub yang berkompetisi di divisi utama dan ISL. “Aturannya kan jelas, dana APBD tidak bisa dikucurkan ke Perseba sebagai klub professional. Apalagi sekarang sudah menjadi milik perseorangan. Jadi bukan karena kita tidak mau bantu, mas”,terangnya.
 
Ia menambahkan, ia mengatakan tidak memiliki kewenangan penuh campur tangan terlalu dalam managemen Perseba. Menurutnya, pihak PSSI Bangkalan hanya bisa memberikan saran pendapat dan memediasi guna mengatasi persoalan di tubuh Perseba saat. “Kalau kita terlalu ikut campur, ya salah juga. Termasuk masalah keuangan Perseba”,ucapnya.
 
Makan untuk memenuhi keuangan Perseba, pihak managemen harus bisa mencari donator yang bersedia membiayai perjalanan klub mengarungi kompetisi. “Kewajiban managemen ya harus mencari sponsor atau donator. Jika itu tidak bisa dilakukan, berarti managemen tidak becus mengelola Perseba”,pungkasnya. (mad)

Pos terkait