Sampang KLB Leptospirosis | oleh : arie
Maduracorner, Sampang-Sebanyak puluhan pasien di rawat di RSUD Sampang akibat terjangkit bakteri melalui kencing tikus, Leptospirosis. Tiga belas diantaranya kini masih di rawat intensif di ruang anggrek RSUD Sampang. Yang diduga masuk ke jaringan darah manusia ini diduga menjangkit saat banjir besar yang melanda kota sampang beberapa waktu lalu.
Diperkirakan bakteri Leptospira tersebut menjangkit saat banjir besar yang melanda kota Sampang beberapa waktu lalu. Banyak warga kota yang bermain air banjir sehingga bakteri yang sudah masuk ke kencing tikus bercampur dengan air banjir dan masuk melalui air yang terhirup maupun dari luka di badan, sehingga bakteri ini masuk ke dalam jaringan darah manusia.
“Pasien yang meninggal ada yang berak darah, muntah darah dan mengalami kegagalan fungsi organ tubuh, seperti mengenai ginjal, jantung dan lain-lain,” ujar Dokter Yuliono, humas RSUD Sampang.
“Pertamanya muntah-muntah pak, lalu demam tinggi dan kejang langsung saya bawa ke rumah sakit ini,” imbuh Keluarga pasien Leptospirosis, Hatirah.
Sejak bulan lalu, sudah terdapat tujuh orang yang meninggal akibat wabah Leptospirosis sehingga dikategorikan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Gejala penyakit ini adalah demam tinggi, sakit kepala, dan muntah-muntah. Namun jika sudah parah bisa mengakibatkan kegagalan ginjal, kerusakan hati dengan gejala mata kekuning-kuningan. Jika gejala seperti ini tidak segera diatasi bisa mengakibatkan kematian pada pasien. Sebagai pencegahan, masyarakat diharapkan menutup luka saat berjalan di air yang keruh seperti banjir, gunakan sarung tangan, masker, dan mencuci tangan sebelum makan.(rie/krs)