Maduracorner.com, Bangkalan- warga desa Tanah Merah Laok Kecamatan Tanah merah kabupaten Bangkalan mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus antri di satu satu sumur dengan kedalaman 20 meter. “Ini satu-satunya sumur yang masih ada airnya, dan di sumur ini warga mengambil air untuk keperluan minum, mandi dan mencuci,” terang warga desa Tanah Merah Laok, Syamsul Arifin, Minggu (09/09/2012).
Dijelaskan Syamsul, untuk memperoleh air, warga membawa gerobak berisi jerigen, dan berangkatnya harus pagi-pagi. “Kalau ingin kebagian air ya harus pagi, kalau dah siang malah ngak kebagian air,” tuturnya.
Lebih lanjut Syamsul Arifin menjelaskan, sumur tempat warga mengantri air itu memang satu-satunya sumur di daerah tersebut yang masih ada airnya, karena selain memang sumurnya cukup dalam hingga mencapai 20 meter. “Kalau sumur yang dangkal sudah airnya sudah kering sejak bulan lalu,” kata Syamsul Arifin.
Kadang imbuh Syamsul, kalau dirinya kesiangan datang ke sumur tersebut banyak warga yang sudah antri dan menunggu giliran. “Apalagi di sumur ini juga kadang dijadikan tempat mandi dan mencuci pakaian,” tukas Syamsul.
Warga desa Tanah merah Laok mengharapkan, agar pemerintah memberikan bantuan air bersih kepad masyarakat yang saat ini tengah membutuhkan. “Ya kami harap pemerintah ikut mrembantu meringankan beban masyarakat yang tengah kesulitan air pada musim kemarau ini,” kata Syamsul Arifin berharap.
Camat Tanah Merah, Sayyid Hasan ketika dikonfirmasi masalah sulitnya air tersebut menjelaskan, bahwa di kecamatan Tanah Merah dari 23 desa yang ada, 9 desa sudah diberi bantuan air bersih termasuk desa Tanah Merah Laok. “Kalau ngak salah untuk desa Tanah Merah Laok itu sudah 2 kali di drop air bersih,” kata Sayyid Hasan.
Dijelaskan Sayyid Hasan, pemerintah akan berupaya terus memberikan bantuan air hingga nanti musim hujan tiba. “Kami juga akan berusaha akan memberikan bantuan hingga hujan susanan kembali normal dan masyarakat tidak lagi kesulitan air,” pungkas Sayyid Hasan. (din/min)