Sumenep, maduracorner.com- Warga Desa/Kecamatan Guluk-guluk, luruk Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, Madura Jawa Timur. Kedatangan mereka bermaksud untuk mempertanyakan hasil proses penyelidikan dugaan kasus raskin di desanya.
“Maksud kedatangan kami ingin mengatahui sejauh mana proses penyelidikan kasus raskin di desa kami. dengan pihak Kejari tentang sejauh mana proses penyelidikan dugaan kasus raskin,” kata Ach. Subli selaku warga desa Guluk-guluk.
“Katanya tadi Dugaan kasus raskin masih dalam proses penyelidikan, dan sudah dilakukan pengumpulan data dan pemanggilan saksi-saksi dari pihak distributornya raskin tingkat desa,” tambahnya.
Lebih lanjut Subli menjelaskan bahwa ada satu orang yang sudah dipanggil dua kali seorang aparatur desa sebagai pendistribusi raskin, tetapi sampai saat ini tidak hadir. Dan informasinya masih sakit.
“Kasus raskin yang di guluk-guluk tetap berjalan. Dan saat menurut keterangan pihak Kejari tadi juga masih dalam proses audit BPKP, tujuannya untuk mengatahui nilai kerugian negara,” ujarnya.
Sementara menurut Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Sumenep (Kejari) Sugiyanto menjelasan bahwa untuk kasus dugaan korupsi raskin yang di guluk-guluk masih dalam penyelidikan.
“Kami sudah melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pendistribusian raskin di guluk-guluk untuk di jadikan saksi,” ujarnya.
Juga diakui oleh Sugiyanto bahwa memang saat ini masih ada satu orang yang sudah dipanggil dua kali tapi tidak hadir, informasinya dari surat keterangan kepala desa bahwa memang sakit.
“Dan nanti kami pasti menindak lanjuti dan akan melakukan pemanggilan kembali. Soalnya apabila tidak hadir, ini juga menjadi kendala dalam proses penyelidikan,” terangnya.
Penulis : Ari. Editor : Gebril