Tradisi Kar Dokaran | oleh : Ubai
Maduracorner.com, Bangkalan – warga kecamatan kwanyar merayakan peringatan maulid nabi Muhammad seperti pada yang dilakukan masyarakat daerah lain pada umumnya. Yaitu pembacaan shalawat Nabi bersama dengan hidangan buah-buahan seperti, Namun ada yang berbeda dari perayaan maulid di kecamatan pesisir selatan kabupaten bangkalan ini. Warga biasanya melakukan tradisi “kar-dokaran” alias keliling kampung dengan naik dokar (kereta kuda red.). Kebiasaan ini sudah terjadi dan dilakukan secara turun temurun.
Tak hanya anak-anak, orang dewasa, yang didominasi kaum ibu, bahkan lansia pun turut dalam tradisi tersebut. Masyarakat mengaku masih senang melakukan kebiasaan itu. Naik dokar bagi warga kecamatan Kwanyar selain tradisi, juga untuk menghilangkan kepenatan dalam mengisi hari libur. “Tak hanya maulid saja. Tradisi kar-dokaran biasanya dilakukan pada setiap perayaan hari besar Islam lainnya. Hingga kini budaya ini masih menarik minat masyarakat, Bahkan tak hanya kar-dokaran, tradisi naik perahu juga biasanya menjadi alternatif bagi sebagian masyarakat lainnya,” kata kepala desa pesanggrahan kecamatan Kwanyar, Hoirul Anam. (bai/min)