Sampang,maduracorner.com – Aparat kepolisian tampaknya tidak mau berspekulasi. Mereka masih menerjunkan puluhan aparatnya di wilayah yang pernah menjadi konflik sektrarian. Yakni di Desa Karang Gayam Kecamatan Omben dan Desa Blu’uran Kecamatan Karang Penang Kabupaten Sampang. Padahal, konflik dengan isu anti Syiah ini berlangsung 2 tahun lebih atau tepatnya pada akhir tahun 2012 lalu.
Menurut Kabag Ops Polres Sampang Kompol Sarwo Waskito, sejumlah pasukan keamanan dari Satbrimob Polda Jatim hingga kini masih melakukan penjagaan di wilayah tersebut. Penjagan dilakukan bersifat antisipatif terhadap kemungkinan terburuk. “Pasukan yang stanby di Desa Karang Gayam sebanyak 1 kompi dari unsur Brimob Polda Jatim,”kata Sarwo Waskito kepada maduracorner.com, minggu (29/03/2015) siang.
Masih menurut Sarwo, selain stanby di pos-pos penjagaan, pasukan Brimob juga berkewajiban melaksanakan patroli ke pelosok-pelosok desa yang menjadi wilayah konflik. “Ini bagian dari upaya pengamanan yang kami lakukan”,tegasnya.
Sementara soal kapan dilakukan penarikan pasukan, Sarwo belum bisa memberikan kepastian. Sebab hal itu bukan wewenangnya. “Penarikan pasukan belum tahu. Masih menunggu situasi kondusif dan menunggu masukan-masukan dari pihak yang terkait hal tersebut,”jelasnya.
Sementara itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari makan dan minum pasukan yang bertugas selama 2 tahun lebih, semuanya di tangani oleh Polda Jatim. “Anggarannya dari polri sepenuhnya. Bukan dari pemerintah (daerah),”pungkas perwira dengan 1 melati di pundak ini. (son/mad)
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Mamad el Shaarawy