Y
Sampang, maduracorner.com. Banjir kiriman dari wilayah utara Sampang yang diprediksi akan merendam wilayah Kecamatan Sampang Kota benar – benar terjadi. Hingga pagi ini, Minggu (25/09/2016) ada delapan Desa/Kelurahan yang terendam dan banjir akibat sungai Kemoning meluap karena tidak mampu menampung debit air dari utara Sampang.
Desa yang terdampak banjir meliputi Desa Kemoning, Panggung, Gunung Maddah, Pasean, Tanggumung, Kelurahan Delpenang dan Kelurahan Rongtengah yang semua berada di wilayah Kecamatan Sampang Kota.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang Wisnu Hartono mengaku, banjir sudah prediksi dari awal, sehingga masyarakat sudah siap mengahadapi datangnya banjir karena pihaknya sebelumnya telah memberikan warning.
“Sesuai degan prediksi jam 03.00 WIB banjir mulai masuk ke kota (Sampang). Pagi ini wilayah yang terdampak banjir meliputi delapan Desa dan Kelurahan,” terang Wisnu.
Dikatakan oleh Wisnu, meski sebagian banjir di beberapa Desa mulai surut, namun pihaknya menghimbau agar masyarakat perkotaan semakin waspada. Sebab, surutnya banjir di beberapa Desa, berdampak pada semakin tingginya air banjir di wilayah perkotaan.
“Desa Kamoning dan sekitarnya surut tapi di Kota akan semakin besar, puncaknya sekitar pukul 09.00 WIB bersamaan dengan air laut pasang,” jelasnya.
Dari pantuan dilokasi, daerah Kota Sampang yang paling parah terendam banjir berada di pemukiman penduduk di jalan Suhadak, jalan Melati dan jalan Mawar setinggi 80 centi meter. Sementara ketinggian banjir di jalan Imam Bonjol, jalan Hasyim Asy’ari, jalan Panglima Sudirman, jalan Trunojoyo, dan jalan Bahagia setinggi paha orang dewasa. Akibat terjadinya banjir ini, aktifitas warga terganggu.(mar)
Penulis : S Umar.