Bangkalan, maduracorner.com -Salah LSM yang fokus dibidang kesehatan, Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Bangkalan, Madura, Jatim, mengadakan audiensi dengan komisi D DPRD setempat, selasa (7/2/2017).
Dalam audiensi tersebut, DKR mempertanyakan kontrol DPRD, yang selama ini kurang maksimal, sehingga pelayanan dirumah sakit yang direncanakan menjadi rumah sakit rujukan di Madura tersebut, hanya sebatas wacana belaka.
“Seharusnya bapak dewan ini mengontrol dan terjun langsung ke rumah sakit agar tahu bagaimana kondisi yang sebenarnya terjadi di rumah sakit Bangkalan” ujar pembina Dewan Kesehatan Rakyat, Ardiansyah.
Kondisi itu juga diperburuk dari tanggung jawab direktur rumah sakit saat ini, yang tidak kunjung mencairkan uang Jasa Pelayanan (Jaspel) yang seharusnya dibayarkan kepada tenaga medis. Padahal, klaim dari BPJS sudah di berikan hingga bulan Oktober 2016.
“Jadi tidak punya alasan lagi pihak rumah sakit untuk tidak membayarkan, karena klaimnya sudah dibayarkan dari BPJS” paparnya.
Dia meminta kepada DPRD setempat, yang dalam hal ini menjadi kewenangan komisi D, untuk segera mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan masalah ini. Karena menurutnya, lanjut dia, akan berdampak kepada pelayanan dan aktifitas dirumah sakit, sehingga masyarakat miskin tidak menjadi korban.
“Kami masih menunggu kelanjutan diskusi hari ini dengan pihak terkaitn termasuk inspektorat, ya biar diaudit sekalian keuangannya” lanjutnya.
Menanggapi hal ini, Anggota komisi D DPRD Bangkalan, yang menemui DKR pada saat itu, Abdurrohman, berjanji, akan menindaklanjuti masalah ini secara cepat dan tegas dengan mengundang pihak-pihak terkait sehingga masalah ini cepat terselesaikan.
“Saya sangat berterimakasih kepada DKR yang telah menyampaikan aspirasinya terkait beberapa masalah tersebut. Kami akan segera menindaklanjuti hal ini dengan mengundang pihak-pihak yang terkait dan berjanji akan mengundang DKR untuk mencari solusi yang paling tepat dalam pertemuan selanjutnya” katanya.(Tyo)
By Jiddan