​Mahasiswa Persoalkan Tingginya Penyandang Buta Aksara di Pamekasan


Pamekasan, Maduracorner.com – Sejumlah aktivis HMI Cabang Pamekasan, Jawa Timur mendatangi kantor DPRD setempat untuk menyoal tingginya angka penyandang buta aksara di Pamekasan.

Mereka mendatangi kantor DPRD untuk menemui anggota Komisi IV dan juga pejabat dari Dinas Pendidikan Pamekasan untuk menyampaikan keresahan mereka terkait tingginya angka buta aksara.

“DPRD Pamekasan harus proaktif dalam mengawal program pemberantasan program pemberantasan buta aksara di Pamekasan,” terang Ketua Umum HMI Cabang Pamekasan, Khoirul Umam, Kamis (8/9/2016).

Selain itu mereka meminta disdik selaku leading sektor untuk mengevaluasi secara komprehensif pelaksanaan pemberantasan buta aksara di Pamekasan khusunya program Keaksaraan Fungsional.

“Sekedar di ketahui, angka buta aksa Pamekasan masuk rangking 13 dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, itu artinya penyandang buta aksara masih tinggi,” tegas Umam.

Dijelaskan Umam jumlah penyandang buta aksara di Pamekasan pada tahun 2013 sebesar 39.136, tahun 2014 sebesar 33.326, tahun 2015 sebesar 27.366 dan tahun 2016 sebesar 20.266.

“Data penyandang buta aksara memang menunjukkan tren positif, tapi ini bertolak belakang dengan status Pamekasan sebagai Kabupaten Pendidikan,” tegasnya.

Sementara itu, Pelaksana Harian Kadisdik Pamekasan, Prama Jaya mengungkapkan pihaknya sudah berupaya maksimal menekan angka buta aksara melalui keaksaraan fungsional.

“Kami sudah berupaya maksimal sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada,” tegasnya.(*)
Reporter : Fatahillah Kamali。       Editor : Altsaqib

Pos terkait