Bangkalan, maduracorner.com – Perolehan 7 kursi di Pemilihan Legislatif 2014 di Bangkalan membuat Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan optimis menatap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bangkalan yang akan dilaksanakan pada Juni 2018. Kursi Bangkalan Satu menjadi target realistis.
Optimisme menjadi pemenang dan merebut kursi bupati dalam Pilkada Bangkalan 2018 mendatang bukan sekedar retorika semata. Apalagi, Bangkalan bersama Sumenep merupakan dua kabupaten di Madura yang ditarget menjadi pemenang.
“Pada Pileg 2009 silam, hanya dua kursi. Sekarang naik hingga 350 persen dengan perolehan tujuh kursi. Ini satu-satunya pencapaian yang luar biasa di Jatim, mungkin se Indonesia,” kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim H Marhaen Djumadi dalam Rapat Koordinasi Bidang Pemerintahan dan Kerakyatan di Aula MAN Bangkalan, Sabtu (8/10/2016).
Kendati demikian, ia meminta Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan H Fatkhurrahman berkoordinasi dengan para tokoh setempat. Mengingat Bangkalan merupakan kabupaten dengan local political culture, sama halnya dengan Probolinggo.
“Ketokohan dalam berpolitik di dua kabupaten itu tidak bisa dibandingkan dengan kabupaten lain di Jatim. Orang tidak mengira bahwa barometer perpoliktikan di Jatim ada di Bangkalan,” jelasnya.
Sebagai partai pemerintah, lanjut Marhaen, para kader terbaik harus bisa duduk di eksekutif untuk mengawal dan mensukseskan program-program pemerintah di setiap kabupaen/kota.
“Kita harus bisa merebut kekuasaan untuk kesejahteraan masyarakat. Jika memang tidak memungkinkan, minimal kursi wakil bupati,” ujarnya.
Ia menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum menentukan siapa kader PDI Perjuangan yang dipersiapkan sebagai Bakal Calon Bupati Bangkalan untuk Pilkada 2018 mendatang.
“Kami menentukannya berdasarkan hasil survei. Siapa pun nanti, pastinya kader terbaik. Tapi kami sudah ada gambaran,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Bangkalan H Fatkhurrahman mengaku siap jika nantinya hasil survei internal partai mengharuskan dirinya maju dalam Pilkada Bangkalan.
“Saya selalu siap. Karena kami selalu peras keringat untuk kepentingan partai. Kami targetkan kemenangan-kemenanan dengan mengusung para kader. Percuma peras keringat jika kader (partai) lain yang dimunculkan,” terangnya.
Namun, lanjutnya, keputusan terkait bakal calon yang akan diusung nantinya, mutltak berasarkan hasil survei. “Pasrah, siapapun nanti yang akan diusung partai,” tandasnya. (Heriyanto Ahmad)