​Pemerataan Guru Jadi Persoalan Pelik di Pamekasan

Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Halili Yasin

Pamekasan, Maduracorner.com – Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan, Halili Yasin mengungkapkan bahwa pemerataan guru menjadi persoalan pelik di Kabupaten Pamekasan.
Menurut Halili, masalah pemerataan guru tersebut terjadi  dikarenakan banyak guru di Kabupaten Pamekasan yang pensiun setiap tahunnya sementara penambahan guru nyaris tidak ada. 
“Ini jadi persoalan, tapi kami berkomitmen untuk terus berupaya karena dua hal yang selalu menjadifokus Bupati adalah pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan,” ungkap Halili, Jumat (25/11/2016).
Selain pemerataan, kesejahteraan guru juga menjadi patut diperhatikan, karena masih banyak guru yang dibayar Rp. 150 ribu perbulan. Sehingga ia akan mengupayakan kenaikan honor guru.
“Makanya K2 ini sedang diupayakan untuk dinaikkan, sekarang Rp. 500 ribu, kami kemarin di pembahasan mengusulkan minimal Rp. 750 ribu. Tetapi eksekutif masih akan menghitung kemampuan anggaran,” imbuhnya.
Namun ia berharap pada momentum Hari Guru Nasional pendidikan semakin maju, para guru meningkatkan etos kerja, kedisiplinan, dan peningkatan wawasan dan kompetensi sesuai bidang masing-masing.
“Karena bagaiamanapun anak didik kita ini akan menghadapi masa yang lebih berat dari masa sekarang. Tantangan akan lebih besar, oleh karena itu ini semua ada di pundak para guru,” harapnya.(*)
Reporter : Fatahillah Kamali.       Editor : Altsaqib

Pos terkait