Sampang, maduracorner.com – Rapat Pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) Ragung yang bertempat di kantor Kecamatan Pengarengan Kabupaten Sampang, nyaris ricuh. Kejadian itu terjadi lantaran diduga pemilihan P2KD tidak sesuai dengan aturan pemerintah.
Saat rapat pembentukan P2KD dilakukan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Ragung berlangsung, menuai protes dari tamu undangan yang tidak menginginkan kelangsungan pembentukan P2KD karena dinilai cacat hukum.
Haji, salah satu undangan rapat pembentukan P2KD mengatakan, dengan berlangsungnya pembentukan P2KD yang dilakukan BPD, pihaknya akan membawa ke meja hijau. “Semua yang datang dan menyaksikan pemilihan itu akan kami laporkan, karena pembentukan P2KD hanya dibentuk oleh 2 anggota BPD yang seharusnya 9 orang,” ungkapnya di halaman Kecamatan Pengarengan Senin (6/3/2017).
Meski diwarnai protes, pembentukan P2KD Ragung tetap dilakukan untuk keberlangsungan Pilkades serentak pada bulan Mei mendatang.
Proses pemilihan P2KD di kantor Kecamatan Pengarengan, Polres Sampang menerjunkan sebanyak 130 personel yang terdiri dari Polisi dan TNI. “Satu kompi Polisi dan 20 anggota TNI, kami terjunkan untuk mengamankan rapat pemilihan P2KD,” tegas Kabag Ops Kompol Syaiful Anam.(san)
Penulis: Susanto
Editor: Buyung Pambudi