Bangkalan, Maduracorner.com- Ratusan karyawan RSUD Syamrabu Bangkalan. Sekitar pukul 10-12 siang mogok kerja. Akibatnya ratusan pasien yang hendak berobat dan minta pelayanan di RSUD tersebut terlantar dan terlambat mendapat penanganan medis. Karena sebagian besar karyawan, baik perawat serta tenaga kesehatan lainya mogok kerja dan hanya duduk-duduk manis dihalaman depan RSUD Syamrabu Bangkalan. Mereka menuntut kepada Direktur RSUD Suamrabu agar uang jasa uang jasa jamkesda dan BPJS kelas II segera dicairkan.
“Kami minta bu direktur (drg.Yusro) secepatnya mencairkan uang jasa jamkesda dan BPJS kelas II yang belum dibayar selama 5 bulan,” keluh salah satu karyawan RSUD Syamrabu Bangkalan, Yanto, Selasa, (17/1/2017).
Menurut cerita Yanto, keterlambatan pembayara uang jasa itu sudah lama terjadi dan hari ini merupakan puncak akumulasi ratusan karyawan. Tuntutan karyawan sederhana, bayar haknya atas uang jasa tersebut. Semuanya pasti beres.
“Bagi kami uang jasa itu sangat berarti. Apalagi hingga hari ini gaji Januari 2017 belum juga dibayar,” tuturnya.
Sayangnya, hingga dua jam lebih menunggu ratusan karyawan itu belum juga di temui direktur RSUD Bangkalan. Yusro hanya mengutus Ketua Komite Keperawantan RSUD Syamrabu Bangkalan, Taufik agar karyawan yang mogok kerja mengirim utusanya untuk membahas tuntutan karyawan. Namun tidak mendapat dan dibalas dengan gemuruhnya sorak sorai karyawan RSUD Syamrabu Bangkalan. Bagusnya, sekitar pukul 14.00 tadi kabarnya uang jasa yang menjadi tuntutan karyawan sudah cair meski tidak sesuai harapan
“uang Jasa, jamkesda dan BPJS kelas II yang menjadi hak karyawan baru dibayar 1 bulan,”pungkas Anik dengan mimik kecewa.
Penulis : Aryan。 Editor : Altsaqib