Bangkalan, maduracorner.com – Ratusan massa dari sejumlah desa di Kabupaten Bangkalan menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat, Kamis (13/10/2016). Mereka menuntut bupati Makmun Ibnu Fuad mundur dari jabatannya jika tak mampu menangani
permasalahan menjelang Pilkades.
Massa dari Desa Paoran, Banyu Besi, Buluk Agung, Karang Anyar, Tanjung Bumi, Klampis Timur, dan Tobeddung itu juga membentangkan spanduk dan poster dengan berbagai macam kecaman. Salah satunya bertuliskan ” Gejolak Pilkades Karena Krisis Kepemimpinan”.
“Kami minta bupati Makmun Ibnu Fuad agar tegas menyikapi gejolak pilkades. Jika tidak mampu silahkan mundur secara terhormat,” teriak Peserta Aksi, Mahmudi Ibnu Khotib.
Mahmudi menuding permasalahan yang terjadi itu, tidak lepas dari ulah pihak yang tidak bertanggung jawab. Bahkan, ada keterlibatan para pejabat di dalamnya. Sebut saja, oknum Komisi A DPRD Bangkalan, Asisten Pemerintahan Pemkab Bangkalan, Bappemas, Camat, dan P2KD.
“Kami mengecam pihak-pihak yang “bermain” dan berupaya menggagalkan Pilkades sehingga menimbulkan konflik di tengah-tengah masyarakat,” kecam Mahmudi.
Kordinator Aksi, Mathur Husyairi menambahkan, pilkades serentak tahap dua tinggal menghitung hari. Akan tetapi, sampai saat ini masih banyak permasalahan di sejumlah desa. Hal itu, menunjukan di Kabupaten Bangkalan tengah krisis kepemimpinan.
“Pilkades 27 Oktober harus terlaksanan tidak ada penundaan. Rakyat jangan didolimi dengan permainan politik busuk para penjilat demokrasi,” tegasnya.(Heriyanto Ahmad)