Bangkalan, Maduracorner.com-Suasana haru warnai permintaaf maaf puluhan perawat RSUD Syamrabu Bangkalan yang bertugas di ruangan Bedah Anestesi, Kamar Operasi, Instalasi Bedah, Rawat Darurat, Bidan IRna C, Ruang Neonatus, Paviliun Kartini, Irna A,B,C.D dan E dengan Direktur RSUD Syamrabu Bangkalan, drg.Yusro kala itu sempat menetskan air mata dan memeluk satu persatu perawat yang antri menyalaminya.
“Atas nama perawat yang bertugas di berbagai ruangan, kami mohon maaf atas kejadian demo perawat dihalaman RSUD Bangkalan kemarin lusa. Sebenarnya kami tidak tahu apa-apa, cuma sebatas berpartisipasi dan rasa solidaritas,” kata salah satu perwakilan perawat, Walid, Kamis, (19/1/2017).
Sementara Direktur RSUD Syamrabu
Bangkalan, drg Yusro disamping menerima dengan tangan terbuka permintaan maaf dari perawat. Juga menjelaskan mengapa saat unjuk rasa perawat dan petugas kesehatan lainya Selasa kemarin tidak turun menemui para pengunjuk rasa.
“Kalau saya turun, kehormatan rumah sakit akan jatuh. Karena rumah kita disini. Disini, dilantai atas (IV) ini kita bisa berunding dan menumpahkan unek-unek ketidak puasan, Bukan di jalanan,” ungkap Yusro
Yusro menduga demo yang terjadi kemarin lusa itu diduga akibat ulah provokator dan segelintir orang yang pngin menggoyang kursi direktur rumah sakit. Namun bukan itu persolanya, tapi dampaknya pasien menjadi terlantar pelayanannya.
“Saya harap lain kali tidak perlu ada demo lagi. Kalau memang ada unek-unek yang mengganjal. Disini, dilantai IV ini kita bisa bicara secara terbuka dan penuh kekeluargaan,” himbau mantan Kepala Puskesmas Kecamatan Kwanyar tersebut.
Penulis: Aryan。 Editor : Altsaqib