Perseba Menang Berkat Game Tactics Yang Baik | Oleh Mamad el Shaarawy
maduracorner.com, Bangkalan – Skuad muda Perseba Bangkalan sempat kesulitan menjebol gawang Persepar Padang Pariaman dalam laga semifinal Divisi III Nasional 2013/2014, kamis sore (23/1). Namun di babak II, mereka mampu membenamkan Persepar dengan 3 gol tanpa balas. Kemenangan tersebut mengantarkan mereka ke laga puncak tanggal 25 Januari 2014 lusa.
Pelatih Perseba Hanafing mengakui, anak asuhnya sempat demam panggung di babak I. Maklum saja, mereka selalu tampil jadi tuan rumah selama 4 kali menjalani putaran grup di kompetisi Divisi III. Dan kali ini di babak semifinal, Septian Nugroho dkk harus berlaga di stadion berbeda yakni Stadion GOR Ciracas Jakarta Timur.
“Biasalah, mereka tampil nervous. Terlihat grogi. Akibatnya tidak bisa bermain lepas seperti biasanya. Apalagi ini kan partai semifinal. Pasti mempengaruhi mental para pemain”,terang Hanafing kepada maduracorner.com usai laga, kamis petang (23/1).
Selain itu menurut Hanafing, tim lawan mampu bermain solid di pertahanan mereka. Para pemain Persepar bermain cukup disiplin dalam mengawal pergerakan pemain Perseba termasuk saat memotong aliran bola. “Lawan bermain dengan preasure ketat. Pemain kita sempat kewalahan. Namun akhirnya bisa lepas dari tekanan lawan”,ucapnya.
Saat jeda babak II, coach Hanafing memberikan beberapa instruksi penting termasuk melakukan game tactics sebagaimana yang biasa dilakukan saat latihan. “Barulah memasuki babak II, para pemain bisa mengatasi rasa nervous mereka dan bisa bermain lepas. Itu memang sengaja saya instruksikan supaya mereka tidak terbebani. Yang bermain dan tampil baik”,kata Hanafing dengan mimic serius.
“Di babak II pun, permainan anak-anak lebih hidup. Passing support yang selama ini saja instruksikan waktu latihan juga berjalan baik. Termasuk penekanan saya tentang umpan antar teman. Kombinasi umpat satu-dua itulah salah kunci keberhasilan kita membobol gawang lawan dengan 3 gol tanpa balas”,pungkas Hanafing dengan bangga. (mad)